
Sigli,haba RAKYAT I Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aceh, yang berlangsung dari 31 Mei hingga 01 Juni 2025, telah memilih Teuku Raysoel Akram sebagai Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Aceh periode 2025–2027.
Pemilihan ini menandai era baru kepemimpinan PMII di Aceh, di mana estafet perjuangan organisasi diserahkan kepada generasi baru yang siap membawa perubahan dan inovasi demi kemajuan daerah dan bangsa.
Visi dan Misi untuk Masa Depan PMII Aceh: Membangun Sinergi dan Kemandirian
Raysoel Akram mengusung visi “Aceh Sebagai Mitra Strategis Pemerintah dalam Menjawab Tantangan Lokal, Nasional dan Global Untuk Pembangunan Peradaban Aceh Yang Berakar pada Kearifan Lokal”.
Visi ini menekankan pentingnya sinergi antara PMII Aceh dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk menjawab tantangan zaman sambil tetap berakar kuat pada nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah dan semangat kebangsaan.
Dalam paparan visi misinya, Raysoel mendorong beberapa program strategis, antara lain:
- Ekspansi PMII ke Seluruh Kabupaten/Kota di Aceh: Raysoel berencana memperkuat jaringan kader dan memperluas dampak sosial di seluruh pelosok daerah.
- Penguatan Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Pangan: Raysoel menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di Aceh.
- Sinergi dengan Berbagai Pihak: Raysoel berkomitmen untuk membangun kerja sama aktif dengan stakeholder daerah, organisasi kepemudaan (OKP), dan institusi akademik.
- Penguatan Struktur Organisasi: Raysoel berencana memperkuat struktur organisasi PMII Aceh agar lebih siap menjawab tantangan zaman dan lebih efektif dalam menjalankan program-programnya.
Komitmen untuk Memperkuat Kaderisasi dan Inovasi Gerakan Sosial
Dalam periode kepemimpinannya, Raysoel berkomitmen untuk memperkuat kaderisasi dan inovasi gerakan sosial di PMII Aceh. Beberapa program yang akan dijalankan antara lain:
- Menyusun Sistem Pelatihan Berjenjang dan Merata: Raysoel berencana menyusun sistem pelatihan yang berjenjang dan merata ke seluruh cabang dan komisariat.
- Menghidupkan Kembali Tradisi Diskusi, Riset, dan Advokasi Kebijakan Publik Berbasis Data: Raysoel berkomitmen untuk menghidupkan kembali tradisi diskusi, riset, dan advokasi kebijakan publik berbasis data di PMII Aceh.
- Menjaga Marwah Organisasi: Raysoel juga berkomitmen untuk menjaga marwah organisasi dengan menegakkan disiplin kader dan transparansi dalam pengelolaan organisasi.
Ucapan Selamat dan Harapan dari Ketua PKC PMII Aceh Demisioner
Ketua PKC PMII Aceh demisioner, Reza Rizki, menyampaikan ucapan selamat dan harapan besar kepada ketua terpilih:
“Selamat kepada sahabat Teuku Raysoel Akram atas terpilihnya sebagai Ketua PKC PMII Aceh periode 2025-2027. Ini adalah amanah besar yang harus dijaga dengan integritas, dedikasi, dan semangat kebersamaan.”
“Mari Jadikan PMII sebagai Wadah Perjuangan yang Tetap Teguh pada Nilai, Namun Adaptif terhadap Perubahan.”
Dalam sambutannya, Raysoel menekankan pentingnya menjadikan PMII sebagai wadah perjuangan yang tetap teguh pada nilai, namun adaptif terhadap perubahan. Raysoel berharap PMII Aceh dapat menjadi organisasi yang lebih maju dan berdaya guna dalam menjawab tantangan zaman.
Dengan terpilihnya Teuku Raysoel Akram sebagai Ketua PKC PMII Aceh yang baru, diharapkan PMII dapat semakin relevan dan berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat. Semangat transformasi dan kolaborasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan zaman dan membangun PMII yang lebih baik.(AA/hR)