
Aceh Utara, haba RAKYAT | Curah hujan yang sangat deras membuat beberapa kecamatan di wilayah hukum Polres Aceh Utara terendam banjir. Kondisi yang terjadi ini, membuat gerak cepat jajaran Polres Aceh Utara dan Polsek melakukan monitoring debit air untuk mengantisipasi masyarakat yang terjebak akan dampak banjir, Rabu (05/10) sore.
Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, S.I.K., M.M melalui Kasi Humas AKP Sudiya Karya mengatakan, debit air yang merendam pemukiman warga di wilkum Polres Aceh Utara berkisar lebih kurang 40 hingga 80 cm.
Lebih lanjut disebutkan, dalam wilayah kecamatan Matangkuli, ada 9 desa (gampong) yang telah terendam banjir, yaitu :
- Alue Entok
- Tumpok Barat
- Meuria
- Hagu
- Tanjong H. Muda
- Meunye Pirak
- Ceubrek Pirak
- Pante Pirak, dan
- Leubok Pirak
Ketinggian air saat keterangan diterima media ini mencapai 70 hingga 100 cm. Akses jalan penghubung antar gampong sudah tidak bisa dilalui dengan menggunakan kenderaan R2 dan R4. Warga saat ini mengungsi ke meunasah gampong masing-masing dan mempersiapkan dapur umum.
Selanjutnya, Kecamatan Pirak Timu sejumlah 10 gampong, yaitu :
- Alue Bungkoh
- Ceumeucet
- Leupe
- Krueng Pirak
- Rayeuk Pange
- Bungong
- Beuracan Rata
- Reungkam
- Trieng Kreung Kreuh, dan
- Geulumpang
Adapun ketinggian air berkisar antara 30 hingga 60 cm, untuk akses tranportasi masih bisa dilalui baik roda dua maupun roda empat, masyarakat belum ada yang mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing. Situasi dalam keadaan aman dan baik.
Sementara itu, Kecamatan Tanah Luas sebanyak 4 gampong yang terendam banjir, yaitu :
- Gampong Serba Jaman B, terdampak sebanyak 45 KK dan 42 unit rumah.
- Gampong Tanjong mesjid, sebanyak 44 KK dan 30 unit rumah.
- Gampong Meunasah Blang, sebanyak 40 KK dan 30 unit rumah.
- Gampong Rayeuk Kuta, sebanyak 235 KK dan 200 unit rumah.
Dikatakan, ketinggian luapan air sekira kurang lebih 50 cm di atas permukaan jalan dan memasuki rumah warga yang berada di atas permukaan rendah, dari ke empat gampong tersebut. Namun warga hingga saat ini masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun diperkirakan air belum surut. Untuk giat masyarakat masih berjalan sebagaimana biasanya.
Warga berencana membangun 3 titik dapur umum, yaitu dapur umum Gampong Serba Jaman Baroh, Tanjong Mesjid dan Gampong Rayeuk Kuta, ujar Sudiya.
Sedangkan dalam wilayah Kecamatan Cot Girek, ada 2 gampong yang mengalami musibah banjir akibat luapan air sungai Krueng Keureuto, yakni Gampong U Baro dan Gampong Trieng, katanya.
Dapat dikabarkan, hasil monitoring di lapangan untuk ketinggian air berkisar 10 hingga 30 cm, dan kondisi air untuk sementara mulai naik serta jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Cot Girek dan Kecamatan Lhoksukon tidak bisa digunakan seperti biasanya. Sebahagian rumah warga pun telah digenangi oleh air akibat meluapnya sungai Krueng Keureuto, jelas Kasi Humas Polres Aceh Utara, AKP Sudiya Karya. (Yoes/hR)