DAERAH  

Ribuan Massa Hadiri Milad GAM ke 46 Tahun di Mesjid Imum Syafi’i Jeunieb

Bireuen – haba RAKYAT | Sejumlah mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melaksanakan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Ke 46.
Bersama dengan itu juga diadakan Maulid Nabi yang digelar di Mesjid Imum Syafi’i, Kecamatan Jeunieb, Bireuen, Minggu 4 Desember 2022.

Ketua Komite Peralihan Aceh/Partai Aceh Kabupaten Bireuen Darwis Djeunieb kepada media ini mengatakan, acara ini merupakan hari bersejarah bagi bangsa Aceh dan sekaligus memperingati hari lahir nya Rasulullah Muhammad SAW, dan sekaligus santunan untuk anak yatim.

Kata Darwis Djeunieb, Milad Gerakan Aceh Merdeka yang ke 46 Tahun ini merupakan hari bersejarah bagi bangsa Aceh yang di adakan rutin setiap tahunnya, apalagi perdamaian sudah terjalin selama 17 tahun silam, peristiwa bersejarah tercipta untuk tanah Aceh. Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka sepakat untuk berdamai setelah terlibat konflik 30 tahun yang merenggut hampir 15 ribu korban jiwa.

Sementara itu, ketika awak media mempertanyakan mengenai tanah untuk Eks Kombatan Darwis Djeunieb spontan menjawab, dulu transmigrasi lokal di bantu Pemerintah Pusat apa yang di butuhkan semua di sediakan ,baik pembangunan jalan, rumah ,dan modal usaha.

Ditambahkan lagi Darwis Djeunieb, tanah Aceh tanah Endatu kita , untuk mengambil nya kapan saja, kita bisa buka lahan.

Yang kita pertanyakan sekarang, adalah tidak ada keseriusan Pemerintah Pusat memodali
Seperti transmigrasi yang dulu di kirim ke Aceh, Apalagi damai ditandatangi di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005. Indonesia diwakili Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin, sedangkan GAM mengutus Malik Mahmud Al Haytar untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tersebut.

Sejumlah kesepakatan di tandatangani, yang intinya GAM mencabut tuntutan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Sedangkan Pemerintah Indonesia memberi kebebasan kepada GAM untuk membentuk partai politik dalam rangka menjamin kehidupan berdemokrasi di Aceh mereka. Indonesia juga sepakat membebaskan tahanan GAM.

Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka.

Darwis menegaskan lagi, komitmen Jakarta untuk menyelesaikan konflik di Aceh secara terhormat bagi semua pihak, dengan solusi yang damai, menyeluruh, dan berkelanjutan. Para pihak bertekad untuk menciptakan kondisi sehingga pemerintahan dan rakyat Aceh dapat diwujudkan melalui suatu proses yang Demokratis dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tapi sampai sekarang ini butir butir perjanjian tersebut belum terealisasi oleh Pemerintah Indonesia.

Anggota DPRA H.Khalili SH berkesempatan membaca naskah amanah Wali Nanggroe Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haitar dalam kata sambutan nya mengatakan, Milad GAM ke 46 tepatnya tanggal 4 Desember 2022, mengenang kembali sejarah perjuangan Bangsa Aceh .

“Sebagai penghormatan yang tinggi dan berdoa untuk segenap Pejuang dan Pahlawan Bangsa Aceh serta pendahulu kita , atas jasa jasa dan pengorbanan besar mereka untuk mewujudkan cita cita mereka, demi kemajuan dan kesejahteraan Rakyat Aceh yang bermartabat dan mulia .

Dan harus diingat bahwa penyelesaian masalah Aceh secara bermartabat dan berwibawa harus menjadi komitmen sebagaimana yang tertulis dan tercantum dalam MOU Helsinki

Selama 17 tahun perjalanan perdamaian masih banyak permasalahan yang belum diselesaikan dengan baik .

Momentum milad GAM ke 46 tahun ini benar benar menjadi renungan mendalam apa yang telah kita korbankan dan berikan, terutama para pejuang dan pahlawan sebelum nya ,pungkas Darwis
Djeunieb. (Umar A Pandrah)


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca