DAERAH  

Said Mahdum Majid, Beri kata Sambutan pada Milad 42 IAIN Langsa

Foto Pj. Wali Kota Langsa saat memberikan kata-kata sebutan dan ucapan selamat pada dua Profesor baru pada milad 42 IAIN Langsa.

Langsa, haba RAKYAT | Pj. Walikota Langsa Ir. Said Mahdum Majid mengatakan momentum milad ke 42 IAIN Langsa yang berhasil melahirkan dua professor merupakan sebuah capaian yang patut dibanggakan sebagai kampus kebanggaan masyarakat khususnya di pesisir Timur Aceh.

“Saya mewakili Pemerintah Kota Langsa beserta Jajaran dan seluruh masyarakat Kota Langsa menyampaikan selamat kepada kedua profesor pertama dalam kepakarannya masing-masing yang di miliki oleh IAIN Langsa ini,” ucapnya, pada Milad ke -42 IAIN Langsa, dilaksanakan di gedung Laboratorium terpadu IAIN Langsa, Sabtu (15/10/22).

Said Mahdum Majid menjelaskan Pemerintah kota Langsa akan memberikan reward sebesar Rp 50 juta kepada kedua guru besar IAIN Langsa yang dikukuhkan itu Prof. Dr. Iskandar Budiman, MCL dan Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA sebagai bentuk dukungan pemerintah setempat.

Dia menambahkan dukungan itu untuk meningkatkan peran dan fungsi IAIN Langsa ini di masyarakat khususnya Kota Langsa. Dikatakannya, perguruan tinggi turut memegang peran keberlangsungan peradaban bangsa. Perguruan tinggi tidak sekadar berfungsi mencetak sarjana, master, maupun doktor, melainkan juga seorang guru besar.

“Hanya kampus yang mampu mencetak seorang guru besar, yang notabene bukan disebut sebagai dosen besar. Mengapa? Karena hal ini mengandung arti bahwa seorang guru besar pada hakikatnya adalah seorang guru, pendidik, sekaligus peneliti yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari wujud pengabdian,” kata Waled sapaan akrab Said Mahdum.

Apalagi menjadi seorang profesor kini membutuhkan persyaratan yang cukup ketat. Pemerintah c.q Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat aturan bahwa seorang profesor diwajibkan memenuhi berbagai persyaratan yang harus dipenuhi.

“Misalnya pembuatan buku, jurnal ilmiah, serta penelitian-penelitian yang berbobot,” tutup Pj Walikota Langsa.

Sementara itu Sekretaris Jendral Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag dalam rapat senat terbuka tersebut mengatakan bahwa capaian gelar guru besar bukan akhir dari karir seorang dosen tetapi menjadi semangat baru dalam melahirkan karyanya yang lebih positif dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

“Jadi saya harapkan tindak tanduk tutur bahasa profesor harus menjadi ilmu bagi yang lainnya dan perilaku adalah sebagai civitas akademika IAIN Langsa yang akan menjadi UIN Langsa,” ucap Sekretaris Jendral Kemenag RI. (HR 02)