
Langsa, haba RAKYAT | Pasukan PDAM versus gabungan lapas setelah sama-sama bermain bola tak menyentuh jaring gawang, ahirnya harus berakhir dengan drama adu pinalti pada gelaran Liga intansi pemerintah , piala wali kota langsa yang berlangsung di stadion Langsa, Rabu (15/2/2023).
Sejak pluit Hakim mendesing nyaring bunyinya permainan antara kedua kesebelasan berjalan sangat cepat, permainan kaki ke kaki sangat cepat berpindah ke kaki lawan akibat bola tidak jinak, masing-masing pendekar , kedua kesebelasan berulang-ulang kali coba membangun serangan, serangan kesebelasan PDAM selalu saja terhalang oleh tirai besi yang menjadi benteng pertahanan Lapas sehingga tidak menyentuh mulut gawang, sebaliknya juga kesebelasan lapas yang coba membangun serangan untuk membobol jaringan PDAM berkali-kali tenggelam di kolam pertahanan PDAM.
Hingga babak kedua dimulai,kedua kesebelasan diwarnai dengan pergantian pemain, akan tetapi para pemain kedua kesebelasan belum juga dapat ber selebrasi, pemain kesebelasan PDAM harus keluar dari lapangan pertandingan akibat mengalami cedera ringan, sebaliknya pemain kesebelasan lapas butuh tandu untuk meng evakuasi seorang pemain nya yang juga mengalami cedera.
Ritem olahan si kulit bundar yang di pertontonkan oleh kedua kesebelasan sangat menggemaskan para pecinta yang menyebar di tribun tertutup dan terbuka, berulang kali kedua kesebelasan coba melesatkan tembakan kearah gawang selalu saja kebanyakan berlayar keluar arena, selebihnya mampu di jinakkan dengan santai oleh tangan pemain ke 11 Masing-masing keseblasan.
Ahirnya hakim mendendangkan Pluit bernada panjang kedua kesebelasan dipaksa melakoni adu tendangan bebas ke gawang, satu shooting kesebelasan PDAM tertahan oleh pilar gawang kanan penjaga lapas, satu shooting lagi mampu dipikat oleh penjaga gawang lapas, sementara hanya satu shooting kesebelasan lapas yang dapat di peluk oleh penjaga gawang PDAM, hingga berahir dengan sekor 4-3 kemenangan untuk keseblasan Lapas, ‘Sukri Asma, melaporkan dari Setadion Langsa. (Redaksi)