Dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, masyarakat dusun 3-4, Way Belerang Desa Buah Berak Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan mengelar prosesi arak – arakan berbagai hiasan miniatur yang di tancapkan telur di hiasi bunga. Foto : Beddi Rizal Nuralam/haba RAKYAT.
LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT | Masyarakat dusun 3-4, Way Belerang Desa Buah Berak kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijrah, dengan prosesi arak – arakan berbagai hiasan miniatur yang di tancapkan telur di hiasi bunga, pada Minggu 29/9/2024.
Tradisi tahunan ini melibatkan ribuan warga untuk mengarak susunan telur hias yang di letakan di atas berbagai miniatur, salah satunya miniatur Masjid.
Umar Sofriandi, SE Kades Buah Bekhak mengatakan,” warga dusun 3 dan dusun 4 Way Belerang desa Buah Berak sangat antusias dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW , sebagai kegiatan rutin, kegiatan ini juga diprioritaskan dengan kegiatan keagamaan ini,” ucap Umar Sofriandi kades Buah Bekhak.
Arak – arakan ini menjadi simbol penghormatan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW, arak – arak yang dilakukan keliling kampung ini mencerminkan kegembiraan masyarakat Desa Buah Bekhak dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, hampir seluruh warga desa turut menyaksikan dan berpartisipasi dalam prosesi ini,” jelas Umar Sofriandi kades Buah Bekhak.
Kades Buah Bekhak Umar Sofriandi, SE saat perayaan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, di dusun 3-4, Way Belerang Desa Buah Berak kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.
Harapan saya dengan kegiatan ini kita pertahankan sebagaimana memang dari leluhur kita, budaya kita yang memang suku Sunda ini sangat erat menjaga silaturahmi.
“Ini Agama kita dan memang seperti panel yang perlu kita tingkatkan, yang memang harus kita kedepankan”, katanya.
Ini tidak ada paksaan yang mana memang masyarakat nya sudah tekadkan dari jauh – jauh hari, maka bisa tercapai seperti hari ini Mewah dan Megah,” papar Umar Sofriandi.
Kegiatan ini memiliki makna mendalam bagi warga Sunda di desa Buah Bekhak yang mengingatkan mereka, tu juga merupakan bentuk kegembiraan, sama halnya dengan perayaan Maulid Nabi,” tegasnya.
Di tempat yang sama Maman Kadus 3 dan 4 menambahkan, “Ini memang setiap tahun seperti ini, dari masyarakat memang suka mengadakan maulid nabi, karena itu sudah turun temurun dari dahulu dari nenek moyangnya, seperti itu jadi kita terus melanjutkan sebagai anak cucu,” tutupnya.
BR/hR
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.