
Aceh Utara, haba RAKYAT | Sat Binmas Polres Aceh Utara memberikan edukasi dan berbagi ilmu di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 30 Aceh Utara pada giat apel pagi yang berlangsung halaman MIN 30. Kamis (03/08) bersama dewan guru dan pegawai serta siswa-siswi madrasah.
“Kepada para murid, selain diberikan ilmu kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap pemberian dan ajakan orang tak dikenal saat pergi dan pulang dari madrasah, juga diberikan beberapa arahan lainnya,” kata Kepala MIN 30 Aceh Utara, H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I Kamis (03/08) petang.
Kepala Madrasah yang akrab disapa pak Yoes mengatakan, Aipda Agusnawan mengajak para murid untuk mengambil hal-hal yang baik dan positif dari penggunaan HP android, dan menghimbau siswa-siswi agar tidak lupa belajar gara-gara terlalu fokus dengan bermain HP, juga sangat berhati-hati di jalan ketika pergi dan pulang dari madrasah, papar nya.
Selain itu, Anggota Sat Bimas Polres Aceh Utara juga berpesan kepada para siswa untuk selalu menghormati kedua orangtua dan guru agar menjadi anak yang sukses serta sayangi sesama teman.
Kepada para guru dan pegawai serta murid petugas berharap untuk tidak mudah percaya pada isu dan berita yang tidak jelas sumbernya atau hoaxs.
“Usai pelaksanaan apel bersama, kedua personel Aipda Agusnawan dan Aipda Kausar Sahfutra menyempatkan diri saling sharing dengan para dewan guru agar selalu menjaga tata cara pembelajaran yang baik terhadap murid-muridnya dan guru lebih tahu tentang Undang-Undang Perlindungan Anak seraya mengajak guru untuk tidak melakukan pemukulan terhadap siswa-siswi, dan tidak bosan-bosannya membina dan selalu menasehati murid-muridnya,” ungkap pak Yoes.
Kepala MIN 30 Aceh Utara ini juga menjelaskan bahwa sebelum meninggalkan lokasi madrasah, petugas menyempatkan diri ke kantin di sekitar madrasah untuk melihat langsung makanan dan minuman jajanan murid yang dijual, jelasnya.
Ikut didampingi wakil Komite Madrasah M. Hasan, kepada pemilik atau pengelola kantin dihimbau untuk memastikan makanan dan minuman yang disajikan kepada siswa-siswi memiliki kandungan gizi yang cukup dan aman untuk dikonsumsi dalam mewujudkan kantin sehat, mengingat, hampir separuh waktu anak-anak menghabiskan waktunya di madrasah.
“Tentunya, ini harus mendapat dukungan untuk menghadirkan kantin sehat di lingkungan madrasah, bukan melarang berjualan jajanan, namun perlunya pemahaman semua pihak, dan ini sesuai dengan hasil pertemuan Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara dengan Sat Binmas Polres Aceh Utara beberapa waktu lalu yang ikut didampinginya,” pungkas pak Yoes yang juga Ketua KKM-MI Aceh Utara.