DAERAH  

Sehari Usai Pelantikan, Ini Langkah Awal Yang Dilakukan Pj Bupati Aceh Utara

Foto : Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah, M.Si.

Aceh Utara, haba RAKYAT | Sehari usai dilantik oleh Penjabat Gubernur Aceh, Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah AP, M.Si melakukan rapat internal guna menyamakan Persepsi di internal pemerintahan, Jum’at (15/07).

Azwardi mengatakan, langkah awal, kita akan konsulidasi internal untuk menyamakan persepsi, menyamakan tujuan dan harmonisasi. Itu semuanya kunci, ketika sudah memahami satu tujuan dan atas pertolongan Allah Swt, semua program bisa dijalankan.

“Kalau ditanya program apa, selanjutnya kita menyusun program dengan pimpinan dewan, apa yang sebenarnya sudah dilakukan pada periode sebelumnya dan yang belum tuntas, serta apa yang menjadi program baru. Itu akan kita evaluasi kembali bersama dan kita akan mencari solusinya,” ujar mantan Ketua KNPI Kota Sabang.

Dirinya juga mengupayakan untuk mengurangi angka pengangguran dengan menghidupkan sektor UMKM, pertanian, perikanan dan sektor wisata di Aceh Utara.

“Sebelumnya kita banyak bercerita terkait pengangguran, kita harus memiliki data dulu, seberapa banyak UMKM yang berada di Aceh Utara. Mana yang sudah maju dan mana yang sudah tutup,” sebut Azwardi.

Setelah kita memiliki data, lanjutnya, baru kita lakukan intervensi, baik sektor pertanian, perikanan maupun sektor wisata. Itu akan menjadi sektor unggulan kita di Aceh Utara nantinya.

“Hari ini kita harus fokus membangun Aceh Utara di sektor yang memang unggul,” tandasnya.

Salah satunya tambah Pj Bupati, sinergitas dan kebersamaan antara pemerintah Aceh Utara dengan TNI – Polri. Dalam hal ini, pemanfaatan lahan kosong, seperti penanaman jagung dalam wujud ketahanan pangan yang pernah dikerjakan hingga 100 Hektar.

“Intinya, semua pekerjaan itu dimana muaranya, bagaimana masyarakat bisa sejahtera,” cetusnya.

“Mohon dukungan rekan-rekan pers, beritakan yang baik-baik, jangan beritakan yang tidak baik, ini kampung kita loo,” harap Pj Bupati Aceh Utara.

Kalau kita membicarakan yang tidak baik, maka sama “lagee tapeumalee ureung droeteuh” (seperti mempermalukan orang kita sendiri). Oleh karenanya, kita bersinergi membagun gampong kita. “Ada hal-hal yang kurang pas, namanya aja manusia, tidak ada yang sempurna, jadi perlu masukan dan saran serta telaah dari rekan-rekan media. Eunteuk kamoe jeut meukeurija yang leubeh jroh (nanti kami bisa berbuat yang lebih baik), pungkasnya. (Yoes/hR)