DAERAH  

Sekda Pidie: Percepatan Penurunan Stunting tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, ini menjadi tanggung jawab bersama

Sigli,haba RAKYAT Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah, S.H., M.H., diwakili Sekda Pidie Drs. Samsul Azhar, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pidie Tahun 2025, Dalam Penginputan Delapan (8) Aksi Konvergensi Stunting (Aplikasi e-Bangda), Kamis (07/08/2025) di Aula DP3AKB setempat.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal penting dalam menyatukan gerak dan semangat seluruh elemen daerah untuk menyelamatkan generasi penerus dari ancaman stunting dan membangun masa depan yang lebih sehat dan cerdas.

Mengawali sambutannya, Sekda menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam rangka Rakor TPPS Kabupaten Pidie Tahun 2025.

“Stunting adalah urusan esensial yang berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan. Maka, intervensi yang kita lakukan harus spesifik, sensitif, dan terintegrasi lintas sektor,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Presiden telah mengeluarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Yang mana implementasinya telah disusun Rencana Aksi Nasional-Pasti (RAN-Pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat, daerah dan desa dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

“Oleh karena itu, program ini tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama”, ujar Sekda.

Pada kesempatan ini juga, Sekda Pidie mengajak untuk dapat lebih berkomitmen dan serius dalam percepatan pernurunan stunting melalui kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja berkualiatas.

“Melalui momentum ini, marilah sama- sama untuk melaksanakan 8 Aksi Konvergensi Stunting yang melibatkan seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan,” pinta Sekda.

Aksi ini ditujukan untuk memastikan intervensi gizi yang tepat sasaran, khususnya kepada keluarga dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Nanti kita akan lakukan evaluasi dimana titik lemah dalam pelaksanaan program untuk kita perkuat dalam penyusunan perubahan APBK Tahun 2025 maupun pada penyusunan APBK Tahun 2026, sehingga target penurunan angka stunting di Kabupaten Pidie dapat tercapai.” ucapnya.

Sekda yang mewakili Bupati menekankan, bahwa dengan waktu yang tersisa hingga akhir 2025, setiap langkah harus menunjukkan hasil nyata yang signifikan di tahun 2026. “Artinya di akhir tahun ini, penurunan stunting di Kabupaten Pidie harus menunjukkan perubahan yang signifikan,” Sekda menekankan.

Turut mendampingi Sekda, Kepala DP3AP2KB, Nurhanisah, S.IP, Plt. Kadinkes Pidie, dr. Muhammad Dwi Wijaya. Dan acara ini juga dihadiri oleh para kepala SKPK, Camat se-Kabupaten Pidie.(AA/hR)


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca