Sigli,haba RAKYAT |
Satreskrim Polres Pidie berhasil mengungkapkan kasus penyelundupan manusia jaringan internasional, dan mengamankan seorang pelaku (Agen) HM (70) etnis rohingya, Bangladesh.
“Pelaku diamankan setelah ditangkap warga saat hendak melarikan diri pada pendaratan di pesisir Gampong Blang Raya, Muara Tiga, 14 November 2023 lalu”, jelas Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, S.I.K., M.H.
Dari paparan Kapolres Pidie, Rabu (06/12/2023) di Saung Satreskrim, bahwa ada dua kapal kayu khas nelayan Bangladesh, FB HAJIAIYOB MOORF dan FB SEFA (memiliki panjang 18 meter dan lebar 4,8 meter) pada 8 November 2023 berlayar dari Kamp Pengungsi Kutupalong, Ukhia, Cox’s Bazar, Bangladesh, berbatasan dengan Myanmar, menuju perairan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia.
Pelayaran selama tujuh hari tersebut, FB HAJIAIYOB MOORF mengangkut 194 imigran Rohingya dan FB SEFA mengangkut sebanyak 147 imigran Rohingya, semuanya berasal dari kamp pengungsi Cox’s Bazar.
Dari penyeludupan imigran asal kamp pengungsi ini, para Agen mengambil keuntungan dengan mengenakan biaya kepada setiap penumpang, termasuk anak anak.
“Untuk anak anak dikenakan biaya 50 ribu Taka (BDT), setara dengan Rp7 juta, dan dewasa BDT100 ribu atau Rp14 juta. Apabila ditotalkan, dari hasil kejahatan ini, Agen mendapatkan Rp3.332.000.000”, jelas Kapolres.
“HM sudah kita amankan, sedangkan para Agen sekaligus kapten kapal (rekan HM) berhasil melarikan diri, mereka sudah masuk DPO. Dan sebagai tindak lanjut, segera menerbitkan laporan Polisi model A dan melakukan penyidikan, serta berkoordinasi dengan pihak terkait”, sebut Kapolres.
Turut hadir pada konferensi pers, mendampingi Kapolres, yaitu Wakapolres, Kompol Misyanto, S.E., M.Si., Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkumham Aceh, Ujo Sujoto, Kakanim Banda Aceh, Gindo Ginting, Kasat Reskrim, Iptu Rangga Setyadi, S.TrK., M.H., serta Kasi Humas, AKP Anwar, S.Ag.(AA/hR)
