Sikapi Keluhan Warga, Haji Uma Kunjungi Lokasi Kemunculan Harimau di Aceh Timur

Aceh Timur – haba RAKYAT | Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma kembali turun langsung ke lokasi munculnya harimau sumatera di sekitar area pemukiman warga di Aceh Timur. Sebelumnya Haji Uma kunjungi Kecamatan Peunaron, kali ini ke Gampong Panton Rayeuk Teungoh Kecamatan Bandar Alam Kabupaten Aceh Timur. Sabtu 6 Mei 2023.

Haji Uma mengatakan dirinya bersama rombongan turun ke lokasi pada. Rabu (3/5/2023), setelah menerima surat dari Keuchik gampong setempat yang melaporkan adanya harimau berkeliaran dekat area pemukiman warga.

Namun sebelum ke lokasi, Haji Uma terlebih dahulu melakukan koordinasi untuk pemantauan kasus hukum terhadap warga Kecamatan Peunaron yang sebelumnya diduga meracuni harimau sumatera.

Kedatangan Haji Uma beserta rombongan ke lokasi turut didampingi unsur muspika kecamatan Bandar Alam, Keuchik Gampong Panton Rayeuk dan warga setempat.

Menurut warga setempat, harimau sumatera mulai terlihat berkeliaran di dekat area pemukiman sejak bulan Ramadhan lalu. Bahkan, satu sapi ternak warga telah dimangsa oleh harimau sumatera. Warga juga mengaku telah melaporkan masalah terkait ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), namun belum ada penanganan yang kongkrit.

“Kita sudah melaporkan ke BKSDA dan hanya diberikan mercon untuk mengusir harimau, tak lama setelah itu sapi ternak warga dimangsa oleh harimau”, ungkap seorang warga dilokasi kepada Haji Uma.

Apa yang disampaikan warga kepada Haji Uma terbuktikan, dengan temuan fakta adanya jejak kaki harimau sumatera dilokasi yang dikunjungi. Hal itu juga disaksikan oleh Camat, Danramil, Kapolsek dan beberapa warga yang ikut hadir dilokasi.

Kepada warga, Haji uma menyampaikan rasa prihatin dan berjanji akan menyampaikan permasalahan peningkatan eskalasi konflik warga dengan satwa liar kepada mentri nantinya, agar mendapat perhatian guna langkah kebijakan lebih kongkrit serta dukungan kepada BKSDA untuk dapat lebih optimal menjalankan fungsi dan perannya didaerah.

“Saya turut prihatin dengan masalah ini yang semakin intens terjadi, khususnya di Aceh Timur dalam waktu terakhir ini. Saya akan berupaya menyampaikan masalah ini sebagai aspirasi masyarakat daerah kepada kementerian terkait untuk tindak lanjut kongkrit”, papar Haji Uma.

Pada kesempatan itu Haji Uma berharap agar institusi terkait di daerah melakukan langkah penanganan lebih kongkrit dalam masalah tersebut. Selain itu, Haji Uma berharap agar kasus konflik manusia dengan satwa liar dapat dilihat lebih konfrehensif dan jernih.

“Kita berharap institusi terkait berperan lebih maksimal dalam penanganan masalah ini dan penegakan hukum yang perlu dilihat secara jernih dan meninjau berbagai aspek, termasuk kelalaian petugas dari otoritas terkait”, kata Haji Uma.

Haji Uma mengingatkan, agar tidak ada lagi ada warga yang di jebloskan ke penjara gara gara bertindak untuk menyelamatkan diri dan harta benda mereka.

Sebelum ke lokasi, Haji Uma sempat bersilaturrahmi dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Pengadilan kabupaten Aceh Timur terkait perkembangan penanganan kasus warga Kecamatan Peunaron yang sebelumnya diduga telah meracuni seekor harimau sumatera karena memangsa ternak peliharaannya.

Dalam silaturrahmi tersebut, turut hadir istri dan anak dari pelaku yang didakwa melanggar hukum atas tindakan meracuni harimau. Kasus ini sendiri telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Aceh Timur dan menunggu jadwal persidangan.
(Raiz Azhary)