Kepala SMP Negeri 2 Sosopan Rahmadi Gunawan Hasibuan S.Pd saat menyerahkan mendali kepada siswa/si yang berhasil meraih prestasi di sekolah SMP Negeri 2 Sosopan, Desa Siundol Jae Kecamatan Sosopan Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Foto : Kaya Nasution/haba RAKYAT.
PADANG LAWAS – haba RAKYAT l SMP Negeri 2 Sosopan Kecamatan Sosopan di Desa Siundol Jae Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara melaksanakan perpisahan sederhana yang dihadiri siswa-siswi dan para orang tua wali murid pada Kamis 22 Mei 2025, acara tersebut digelar dilapangan sekolah setempat.
Kepala SMP Negeri 2 Sosopan Rahmadi Gunawan Hasibuan S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, anak adalah merupakan aset yang paling berharga untuk kedua orang tua.
“Anak juga yang bisa memutus rantai kemiskinan dalam kehidupan, tidak lain hanya melalui pendidikan dan sumberdaya manusia yang mempunyai karakter”, sebutnya.
Untuk itu perlu kiranya paradigma cara pikir dan cara pandang selaku orang tua, betapa pendidikan itu sangat penting untuk merubah hidup dan kehidupan untuk masa depan anak kita kedepannya.
Lanjutnya, justru itulah diperlukan pemikiran untuk berkolaborasi antara orang tua dan guru dalam meningkatkan dan pengawasan pendidikan yang lebih unggul dan berkarakter, katanya.
Disini SMP Negeri 2 Sosopan selalu memberikan inovasi dalam menyongsong perubahan pendidikan, dengan penerapan semi pesantren.
Langkah ini diharapkan salah satu yang dapat menjawab kebutuhan para orang tua, untuk mewujudkan anaknya menjadi anak yang berguna untuk agama nusa dan bangsa, tutup Rahmadi Gunawan Hasibuan.
Ketua Komite SMP Negeri 2 Sosopan A. Hasibuan menyampaikan, hendaknya ilmu yang sudah diterima dapat bersaing di sekolah lainnya, dan ilmu yang didapat menjadi berkah berguna bagi diri sendiri, baik orang tua, maupun masyarakat.
Ia berharap, dengan selesainya sekolah SMP ini, semoga anak-anak kami dapat melanjutkan ke sekolah SMA serta Penguruan Tinggi untuk menambah ilmu dan wawasan yang lebih tinggi lagi, tuntutlah ilmu dan raihlah cita-cita kalian setelah selesai sekolah nantinya, dan jangan pernah lupa sekolah, dewan guru yang telah memberikan ilmu, pintanya.
Disini saya Aspan Nasution mewakili orang tua wali siswa menyampaikan, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas sikap dan prilaku anak kami, yang selama ini mungkin telah menyingung perasaan Bapak/Ibu guru sekalian.
Ia menambahkan, segala kesalahan anak kami memohon maaf kepada semua guru dan kepala sekolah yang telah sudah bersusah payah mendidik anak kami, dari yang tidak beradap menjadi beradap, katanya.
Diakhir sambutannya, hati anak kami dicontohkan seperti lalu lintas, bila kita berjalan berhati-hati, pasti kita selamat dijalan, pungkas Aspan Nasution.
Kaya Nasution/hR