
Aceh Utara, haba RAKYAT | Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah, berbagi merupakan hal yang sangat baik dan sebagai wujud nyata kepedulian dan persaudaraan kita kepada sesama, terutama kepada anak-anak yatim/yatim-piatu.
Suatu keistimewaan yang dianjurkan Allah Swt bagi kita sebagai manusia untuk menolong anak yatim. Inilah menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk menyayangi dan menyantuni anak yatim dengan sebaik-baiknya, dengan kasih sayang luar biasa kepada mereka memberikan peluang luar biasa bagi kita untuk dekat dengan Rasulullah Saw.
Hal itu diungkapkan Kepala MIN 12 Aceh Utara, Muhsin, S.Pd.I, M.Pd.I dalam sambutannya pada acara penyantunan anak yatim, Selasa (11/04) yang digelar di madrasah setempat.
Selain menyantuni anak-anak yatim kata Muhsin, kegiatan ini juga diwarnai dengan tausiyah jelang berbuka puasa bersama mereka (anak yatim). “lni merupakan agenda tahunan, dan sudah memasuki tahun ke-4, juga sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan keluarga besar MIN 12 Aceh Utara,” ujarnya.
“Semoga kegiatan yang sangat mulia ini dapat terus berlanjut untuk masa-masa mendatang, dalam mensyi’arkan bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini” harap Muhsin.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, bahwa dirinya bersama dengan dewan guru dan pegawai terus berupaya meningkatkan kompetensi diri dan anak didik sesuai dengan tuntutan zaman di era digitalisasi saat ini.
“Mohon dukungan berbagai pihak demi kemajuan madrasah yang kita cintai ini,” pinta Kepala MIN 12 Aceh Utara ini.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiyah atau ceramah agama yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara, H. Maiyusri, S.Ag, M.Ag.
Dalam tausiyah singkatnya, H. Maiyusri mengajak untuk terus memperhatikan akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak bangsa. “Mereka masih membutuhkan pendidikan dan kasih sayang dari kita-kita ini, memperhatikan anak yatim dan fakir miskin, maka dari itu berbuatlah apa yang mungkin kita lakukan,” ajaknya.
“Kita sangat mengharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan oleh madrasah lainnya yang ada di lingkungan Kementerian Agama Aceh Utara,” imbuh Kakankemenag.
Dirinya juga mengajak untuk senantiasa bersyukur kepada Allah Swt dan mengingatkan untuk selalu menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat, yang merupakan karakter yang harus dimiliki oleh seorang muslim.
“Seorang muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Inilah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi,” tegasnya.
Lanjut Kakankemenag, kehadirannya yang perdana ini juga merupakan silaturahmi dengan keluarga besar MIN 12 Aceh Utara serta dengan para tokoh dan orangtua yang ada di sekitar madrasah ini, seraya memotivasi dewan guru dan para hadirin untuk terus berbuat dalam kebaikan selagi hayat di kandung badan.
“Terkait dengan diberlakukan Kurikulum Merdeka di madrasah, mari mengajar dan mendidik anak-anak kita dengan kearifan lokal, misalnya dengan meningkatkan pembelajaran ilmu agama dalam pembentukan karakter, kepribadian yang baik dan memiliki akhlak yang mulia serta ciptakan nuansa madrasah yang islami dengan mutu lulusan yang bisa dibanggakan,” pinta Maiyusri.
Amatan media ini, usai berbuka puasa dan shalat maghrib, acara dilanjutkan dengan menyantuni 20 anak yatim berlangsung khidmat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Turut hadir pada kesempatan ini, Pengawas Madrasah Muslem, S.Ag, Ketua Komite Madrasah Usman Yahya, Ketua K2MI Aceh Utara H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I, Geuchik Gampong Tanjong Dalam Mukhsyen Syah, dan Imum Syik Masjid Sabilussalam Gampong Tanjong Dalam Utara Tgk. Muhammad Yunus serta para wali anak yatim. (Yoes/hR)