Wakil Bupati Aceh Tamiang, T. Insyafuddin Saat Menyampaikan Sambuatan Dalam Kegiatan Anjangsana Ke SLB (Photo/hR/ms).
Aceh Tamiang, haba RAKYAT | memiliki anak dengan berkebutuhan khusus merupakan sebuah tabungan bagi kita. Sebab diperlukan kesabaran dalam mendidik dan membesarkannya.
Hal ini sebagaimana disampaikan
Wakil Bupati Aceh Tamiang,
T. Insyafuddin, ST saat melakukan Anjangsana ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Aceh Tamiang, di Desa Landuh, Kecamatan Rantau, pada Rabu (17/8/2022).
Wabup menambahkan, Kegiatan Anjangsana yang dilakukan bertepatan HUT RI ke-77 ini, selain sebagai rangkaian kegiatan tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian guna tetap terjaganya silahturahmi.
“Anak-anak kita memerlukan motivasi yang luar biasa untuk tumbuh kembang maju. Untuk itu kita harus memotivasi mereka. Jangan malu dengan kondisi mereka,” ungkapnya.
“Jika kita sabar, surgalah imbalan yang kita terima”, ujarnya disambung dengan cerita sebuah Kisah Rasul tentang buah akan kesabaran.
Wabup juga menceritakan beberapa kisah seseorang disabilitas namun memiliki semangat yang luar biasa.
Insyafuddin juga menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah sabar dalam mendidik siswa dengan berkebutuhan khusus. Terlebih membuat para siswa berhasil menorehkan berbagai prestasi hingga ke kancah Nasional.
Bertepatan dengan momen kemerdekaan, Wabup Insyafuddin mengajak para guru dan hadirin untuk mengisi kemerdekaan dengan tugas pokok masing-masing.
“Isilah kemerdekaan dengan memaksimalkan kerja kita untuk membangun. Pejuang dulu merebut kemerdekaan dengan susah payah, penuh keringat, darah dan air mata,” terangnya.
Mengawali sambutannya Kepala SLB Aceh Tamiang, Muttaqin,M.Pd mewakili para guru sangat berterima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh Tamiang selama ini, diantaranya adanya beasiswa, biaya hidup yang disalurkan melalui Baitul Mal.
Tidak hanya itu, saat Hari Disabilitas Internasional 2021, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Wakil Bupati telah menyalurkan dana CSR untuk pengembangan SLB di beberapa wilayah (red- Kecamatan Seruway dan Manyak Payed) dan pengadaan alat musik.
“Dana CSR yang Bapak berikan sebesar 50 juta telah kami gunakan untuk pengadaan alat musik dan pengembangan sekolah,” terang Muttaqin.
Beliau menambahkan, dua orang siswa berprestasinya akan mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Agustus ini mewakili Provinsi Aceh, mereka ialah Imam dengan katagori menyanyi solo dan Abdullah Mubaraq pada kategori IT tunanetra (komik strip).
Muttaqin juga menjelaskan bahwa para pendidik tidak hanya mendidik anak-anak di usia sekolah melainkan juga mendidik mereka yang sudah berkeluarga.
Kedepan, Muttaqin bersama para guru akan membuat satu data disabilitas dengan cara mendata anak berkebutuhan khusus dari rumah ke rumah di Aceh Tamiang.
Kedatangan rombonganpun disambut dengan persembahan dua buah lagu yang dibawakan siswa tunanetra diiringi musik angklung oleh para guru. Wabup Insyafuddin dan Danyonif RK 111/KB, Letkol Inf. Agung Satrio Wibowo pun turut menyumbangkan suara emasnya bersama siswa SLB. (MS)