DAERAH  

Tangani Banjir dan Longsor di Pidie-Pijay: Kodim 0102/Pidie Kerahkan Personel

Sigli,haba RAKYAT I Hujan berintensitas tinggi yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya (Pijay) sejak sepekan terakhir memicu bencana banjir dan longsor di sejumlah titik.

Dampak paling parah dirasakan di kawasan permukiman serta jalur transportasi utama yang sempat lumpuh akibat luapan air sungai dan pergeseran tanah.

Di tengah situasi hujan yang tidak kunjung reda, personel Kodim 0102/Pidie bersama BPBD bergerak cepat melakukan penanganan darurat, evakuasi warga, serta pemantauan jalur vital yang terdampak banjir dan longsor.

Longsor di Jalur Tangse-Meulaboh

Danramil 16/Tangse, Lettu Kav Dian Prayatna, melaporkan terjadinya longsor pada badan jalan lintas Tangse-Meulaboh. Tingginya curah hujan menyebabkan separuh badan jalan sepanjang 20 meter dengan kedalaman sekitar 30 meter tergerus di wilayah Desa Pulo Baro, Dusun Kuala Krueng, Kecamatan Tangse.

“Anggota Koramil 16/Tangse sudah siaga di lokasi untuk membantu warga yang melintas serta memantau perkembangan longsor. Hujan masih turun, sehingga potensi longsor susulan perlu terus diwaspadai,” ujar Lettu Dian

Meskipun terjadi longsor, akses masyarakat masih dapat dilalui. Personel Koramil 16/Tangse bersama Polsek Tangse terus melakukan pengaturan lalu lintas dan memasang tanda peringatan untuk mencegah terjadinya korban jiwa.

Banjir Rendam Puluhan Desa di Pidie dan Pijay

Luapan air sungai dan hujan ekstrem juga menyebabkan banjir meluas di puluhan desa. Berdasarkan pantauan sementara Babinsa di lapangan, wilayah terdampak meliputi
Kabupaten Pidie 40 desa di 10 kecamatan. Sementara di Pijay sampai dengan saat ini tercatat 37 desa yang terdampak bajir di 4 kecamatan.

Di sejumlah titik, ketinggian air mencapai 50-70 cm, yang merendam permukiman dan lahan warga, serta mengganggu aktivitas masyarakat.

Menanggapi perkembangan situasi tersebut, Komandan Kodim 0102/Pidie, Letkol Inf Andi Irsan, M.Han., menurunkan 65 personel untuk memperkuat upaya penanganan bencana yang berkolaborasi bersama BPBD Pidie dan Pijay.

“Personel gabungan TNI dan BPBD saat ini sudah berada di lapangan untuk membantu evakuasi warga, mengamankan barang-barang berharga milik masyarakat ,” tegas Dandim.

Tim gabungan juga mengerahkan perahu karet BPBD ke lokasi banjir yang di nilai parah guna mempercepat proses evakuasi.

Sementara itu, laporan dari Babinsa Koramil 20/Bandar Baru menyebutkan bahwa arus lalu lintas di jalan lintas Banda Aceh-Medan, tepatnya di Desa Blang Dalam, Kabupaten Pidie Jaya, saat ini lumpuh akibat genangan air dan luapan sungai menutup badan jalan sehingga kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat melintas.

Sebagai antisipasi, Personel Koramil 20/Bandar Baru terus mengarahkan pengendara untuk menggunakan jalur alternatif hingga air surut.

Kodim 0102/Pidie memastikan seluruh jajarannya tetap dalam kondisi siaga selama curah hujan tinggi masih berpotensi memicu banjir dan longsor susulan.

Dengan respon cepat dan koordinasi lintas instansi, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir dan keselamatan warga tetap terjaga.(AA/hR)


Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca