Foto. Pengurus jalan mulai dari simpang Kampung Baringin sampai ke Kampung Muara Pardomuan Desa Simataniari sedang meratakan menimbun lobang badan jalan yang rusak.
Foto. Dump Truk sedang membongkar material dijalan yang rusak.
Tapanuli Selatan, haba RAKYAT | Tokoh Masyarakat Lingkungan Baringin Kelurahan Sangkunur, Kampung Tapus Sonang Desa Tindoan Laut dan Kampung Setia Baru, Kampung Muara Pardomuan, Kampung Setia Makmur Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) peduli memperbaiki jalan yang rusak saat ini sedang berjalan penimbunan lobang badan jalan rusak sepanjang lebih kurang 5 Kilometer secara swadaya masyarakat.
Pembangunan jalan rusak untuk penimbunan dibuat dari material batu kali dan kerikil untuk menimbun lobang badan jalan rusak yang menutupi jalan rusak disepang jalan tersebut.
Dari Tokoh Masyarakat, Kelurahan Sangkunur Mukmin Sarumpaet, Desa Tindoan Laut Kohiruddin Siregar, Desa Simataniari Ramlan Harianto Siregar, Guru Harahap kepada media ini, Sabtu (31/12/2022) mengatakan, warga melaksanakan gotong royong melalui swadaya dari hasil pertanian dan perkebunan masyarakat demi memperbaiki kondisi jalan rusak sepanjang 5 Kilometer dengan cara menimbun Lobang yang ada disekitar badan jalan tersebut.
Lebih lanjut pengurus pemerhati jalan rusak di Ketuai Ali Mashur Harahap, Sekretaris Pati Raja dan Bendahara Warpin Pasaribu , hal ini dilakukan dengan rasa kepedulian tinggi terhadap Kelurahan dan Desa disekitar jalan yang diperbaiki. Selanjutnya salah satu pengurus jalan Warpin Pasaribu mengatakan kepada Wartawan dilapangan pada hari Jum’at, 30 – 12 – 2022 sebelum ada perbaikan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel maka swadaya masyarakat terus berupaya keras untuk melanjutkan pebaikan jalan tersebut. Pungkas Warpin Pasaribu.
“Kami melaksanakan kegiatan ini lewat kerjasama segenap Tokoh masyarakat sekitarnya atas dasar swadaya murni. Ini dilakukan karena kami betul-betul peduli dengan kondisi jalan rusak di lintasan. Sehingga kami secara bersama-sama berinisiatif memperbaikinya melalui swadaya dari hasil pertanian dan perkebunan masyarakat sekitarnya,” ucapnya.
Beliau menjelaskan, warga takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan jika kendaraan roda dua maupun roda empat dan roda enam ketika melewati lintasan jalan tersebut. Apalagi jalur badan’ jalan ini sangat dalam lobangnya.
Jalan penghubung antar Kelurahan Sangkunur menuju Kampung Muara Pardomuan Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur Banyak Yang Rusak.
“Jalur ini juga merupakan salah satu jalur tertutup tapi hasil masyarakat dari berbagai sumber cukup lumayan seperti kebun sawit, karet dan lainnya.
Kalau kami tidak peduli maka kami serba kesulitan dalam hal akses transportasi pengangkutan jika hendak mau menuju ke Induk Kelurahan dan Induk Desa. Mau tunggu pihak Pemda mau sampai kapan terpaksa kami membuat swadaya?” keluhnya.
Sementara itu Kepala Desa Simataniari, Habibullah Harahap mengatakan perbaikan jalan memang dikerjakan melalui swadaya masyarakat yang melintasi jalan itu demi kelancaran kenderaan dan transfortasi pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan masyarakat sekitarnya.
“Kami segenap warga Lingkungan dan Kampung Kelurahan Sangkunur, Desa Tindoan Laut dan Desa Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur terlebih khusus dari Lingkungan Baringin, Kelurahan Sangkunur sampai ke Kampung Muara Pardomuan, Desa Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur sepanjang lebih kurang 5 Kilometer secara bersama-sama ikut terlibat dalam proses Swadaya dari hasil pertanian dan perkebunan kelapa sawit, karet masyarakat yang melalui jalan tersebut. Pengerjaan penimbunan lobang dibadan jalan untuk memperbaiki jalan rusak di wilayah kami,” jelasnya. (Nurdin Nasution)