Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf. Ali Imran memimpin langsung kegiatan karya bhakti TNI di Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia, yang terletak di Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara. Foto : Lie/haba RAKYAT.
ACEH UTARA – haba RAKYAT l Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf. Ali Imran memimpin langsung kegiatan karya bhakti TNI di Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia, yang terletak di Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), sebagai bentuk penghormatan kepada Pahlawan Nasional Aceh tersebut.
Karya bhakti ini melibatkan berbagai elemen, di antaranya Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S., Dosen Universitas Malikussaleh Dr. Haikal, SE, MM, Camat Pirak Timu Julfar Apdar, S.STP., MAP, personel TNI dari Korem 011/Lilawangsa dan Kodim 0103/Aceh Utara, serta mahasiswa Unimal.
“TNI mengerahkan 200-an prajurit untuk mengangkut material ke makam Cut Nyak Meutia yang berada di kawasan hutan lindung Gunung Lipeh, Gampong Ujong Krueng Keureuto. pembangunan dari titik jembatan menuju makam melalui medan berat sejauh 1,5 kilometer, Karena jika musim hujan prajurit tidak bisa mengangkut material karena jarak dan medan yang begitu berat,” ujar Dandim 0103/Aut.
Dalam arahannya, “Danrem 011/Lilawangsa menyampaikan bahwa kegiatan ini sempat tertunda akibat faktor cuaca, namun tetap dilaksanakan dengan semangat tinggi. “Makam Cut Meutia sebagai simbol perjuangan harus kita jaga dan tata dengan baik. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Dandim 0103/Aceh Utara menambahkan, progres pembangunan makam telah mencapai 99 persen, namun fasilitas pendukung seperti plaza, tiang bendera, dan kolase sejarah perjuangan masih dalam proses sekitar 30 persen. Ia berharap seluruh pihak, baik TNI, Polri, maupun Pemerintah Daerah dapat bersinergi dalam menyelesaikan pembangunan dan memperbaiki akses jalan ke makam agar semakin mudah dijangkau masyarakat.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Makam Cut Meutia bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga perekat semangat kebangsaan masyarakat Aceh,” tutup Dandim 0103/Aceh Utara.
Lie/hR