Aceh Utara, haba RAKYAT | Petani di sembilan (9) kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dikabarkan sudah bertahun – tahun tidak bisa turun ke sawah karena belum selesainya pengerjaan irigasi Krueng pasee.
Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kehidupan perekonomian masyarakat, di mana di ketahui hampir 90% masyarakat di daerah itu adalah petani khususnya di kecamatan Nibong.
Tapi tidak demikian dengan masyarakat Desa Ranto kecamatan Nibong, di bawah kelompok Tani Aula Tani Jaya yang di ketuai oleh Mukhtaruddin, mereka berhasil mengupayakan pompanisasi air kesawah warga yang ada di desa tersebut.
Mukhtaruddin selaku ketua kelompok tani Aula Tani Jaya mengatakan kegiatan tersebut berawal ketika dirinya melihat nasib petani yang selama ini menggantungkan kehidupan di sektor persawahan, tapi tidak bisa kesawah karena tidak adanya irigasi pasca rusaknya irigasi Krueng pasee, sebutnya.
“Awalnya Saya bersama pak geusyik desa Ranto secara sukarela mengupayakan bagaimana supaya kami bisa mengairi sawah masyarakat, saat itu kami secara swadaya masyarakat mengadakan mesin pompa dan insyaAllah berhasil, meski sempat berhenti beberapa saat karena kendala keuangan,” ungkapnya.
Tapi karena banyak ibuk-ibuk yang meminta pada kami untuk melanjutkan kegiatan tersebut, di karenakan mereka sangat berharap bisa turun kesawah, karena selama ini sawahlah yang menjadi penopang kehidupan mereka.
Hal ini tentu saja membuat saya sangat prihatin, lanjut Mukhtaruddin, mulai saat itu saya dan pak geusyik desa Ranto mencari solusi dan memohon bantuan dari dinas pertanian, Alhamdulillah keinginan kami ini mendapat respon yang baik dari dinas dan kami diberi bantuan pinjam pakai mesin pompa, berkat dukungan dari semua pihak hari ini petani desa Ranto sudah ada yang mulai panen.
“Selaku ketua kelompok tani Aula Tani Jaya, Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, kami berharap untuk kedepan kami bisa memiliki mesin pompa yang permanen, agar petani tidak khawatir lagi kekurangan air untuk sawah-sawah mereka,” tuturnya.
Geusyik Desa Ranto Sofyan mengatakan dirinya akan mengupayakan apa saja supaya masyarakat nya bisa turun ke sawah, karena menurut geusyik jika masyarakatnya tidak bisa turun kesawah maka mereka akan mendapatkan pemasukan dari mana, mayoritas masyarakat saya adalah petani, tandasnya.
Sementara, Abdurrahman salah satu tokoh di Kecamatan Nibong mengapresiasi keberhasilan kelompok tani. Menurutnya Aula Tani Jaya Desa Ranto telah berhasil membantu permasalahan air di sawah warga, “semoga apa yang di lakukan oleh kelompok tani Aula Tani Jaya Desa Ranto bisa di tiru di desa-desa lain, saya secara pribadi juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,’ demikian paparnya kepada media haba RAKYAT (Rajalie)
Editor : Azhar