DAERAH  

Tokoh Masyarakat Kecamatan Pandrah Sebut Musrembang Tidak Bermakna

Bireuen — haba RAKYAT | Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pandrah, Bireuen, dinilai hanya membawa (omong kosong) agenda tipu muslihat dan sebagai ajang penyampaian informasi tanpa diakomodir.

Penilaian tersebut disampaikan tokoh masyarakat yang sering di sebut Pak Razali Rauf di acara Musrembang di Gedung Serbaguna Kecamatan Pandrah, Selasa (21/2/2023).

“Ini Musrenbang hanya formalitas saja. Apapun progam yang diusulkan dalam Musrenbang itu, tidak pernah diakomodir dalam bentuk kegiatan yang didanai APBK nantinya,” katanya.

Pak Razali menyebutkan, Musrembang hanya kegiatan akal-akalan untuk kepentingan pihak tertentu. “Dalam Musrembang kami hanya datang duduk dan mendengarkan, itu hadir saja. Apapun program yang kami usulkan, tidak satu pun direalisasikan,” sebutnya.

Dia mencotohkan, pihaknya sering mengusulkan agar pemerintah menghadirkan jembatan Desa Kuta Rusep, dan sejumlah jalan pedesaan yang masih seperti kubangan kerbau dan Tebing Sungai Pandrah yang sering terjadi kebanjiran, namun sampai sekarang tidak dipenuhi. Itulah untuk kami datang dan sekedar mendengar,” katanya.

Kehadiran para keuchik di Musrenbang, lanjutnya, hanya untuk mendengar pemaparan yang lebih menyerupai lomba pidato. Soal kelanjutan hasil dari pembahasan di Musrembang, kami pun tidak pernah diinformasikan lagi,” ungkap seorang Keuchik lain lagi.
(Umar A Pandrah)