DAERAH  

Terkait Video Viral Oknum Paspampres Siksa Warga Aceh Sampai Meninggal, Begini Respon KA Biro haba RAKYAT Barat Selatan

banner 120x600

Dedy Surya, Kepala Biro Perwakilan Barat Selatan Media haba RAKYAT, Selasa 29/8/23.

ACEH BARAT – haba RAKYAT | Viral di media sosial (medsos) seorang pemuda Aceh tewas usai diduga dianiaya oknum Paspampres., Selasa 29/8/23.

Pemuda asal Mon Keulayu Kecamatan Gandapura Bireuen Aceh itu, di duga diculik, lalu dianiaya hingga tewas di Jakarta.

Sejumlah kalangan pun mengecam keras penganiayaan terhadap seorang pemuda asal Bireuen Aceh itu, Imam Masykur (25) di Jakarta, pada Sabtu 12 Agustus 2023 lalu oleh oknum anggota TNI, yang berujung dengan kematian pemuda tersebut.

Dedy Surya Kepala Biro perwakilan Barat Selatan Media haba RAKYAT, Sebagai Warga Aceh, mengecam tindak kekeras yang dilakukan oknum TNI yang bertugas di Paspampres yang di duga pelaku penganiaya pemuda asal Bireun hingga berujung kematian, di Jakarta, “ucap Dedy.

Dedy juga meminta kepada Presiden dan Panglima TNI, untuk menindak tegas dan menghukum oknum anggota TNI tersebut setimpal dengan perbuatannya , karena dinilai perbuatannya tidak manusiawi yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain dan pelaku juga telah mencoreng Nama baik korps Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang seharusnya mengayomi Masyarakat dan melindungi setiap warga negaranya, pintanya.

“Perbuatan oknum anggota TNI Ini tidak bisa diterima, sungguh tidak manusiawi. Kita berharap kepada Presiden dan Panglima TNI, untuk bertindak dengan menghukum pelaku sesuai perbuatanya, Dan mengajak semua pihak, serta segenap elemen masyarakat untuk sama-sama mengawal pengusutan kasus ini”, ungkap Dedy.

Dedy juga mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam, atas insiden memilukan itu, dan kepada keluarga korban ia berpesan, agar tabah dan sabar dalam menjadapi musibah tersebut, ucap Dedy lagi dengan rasa pilu dan sedih.

Ia mengatakan, “Saya sangat sedih dengan perlakuan yang begitu keji dan menyayat hati. Bayangkan, mereka dengan sengaja membuat vidio saat penyiksaan. Padahal jangankan manusia, hewan saja rasanya kita tidak tega atas perlakukannya seperti itu, apalagi anak manusia,” tutupnya.

(DS)

banner 325x300