DAERAH  

Wabup Madina Buka Kegiatan BBGRM di Desa Malintang Julu

Madina, haba RAKYAT
Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi membuka kegiatan Bulan Bakti Goto Royong Masyarakat (BBGRM) ke – 21 di Desa Malingtang Julu, Kecamatan Bukit Malintang, Selasa (20/8/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten III Setdakab Madina dr Syarifuddin, ketua TP PKK Madina Ny Eli Mahrani, para kepala OPD dan camat.

Wabup Madina Atika Azmi Utammi menyampaikan, bahwa gotong royong masih sama dengan konsep seperti tahun dulu, namun sekarang ada tambahan terutama kebersihan dan keperluan sosial.

“Bentuk gotong royong yang ingin kami tekankan adalah gotong royong mengawasi anak, dan itu sudah jadi kebutuhan,” katanya.

Dengan teknologi sekarang kata Atika memudahkan anak dalam mengakses segala hal lewat internet dan begitu mudah, padahal belum layak dan pantas untuk di tontonnya.

“Kami meminta semua untuk bergotong royong dalam mengawasi apa yang di akses anak di internet. Judi sekarang bukan lagi menggunakan uang chas, tinggal masukkan lewat ATM, katanya.

Dikatakan Atika kalau anak sudah kecanduan dengan judi online apalagi narkoba, bisa – bisa barang yang ada di rumah di jual untuk judi dan beli narkoba.

“Itu karna sudah butuh uang akibat kecanduan judi online dan narkoba. Gotong royong mengawasi anak mari kita mulai,” sebut Atika.

Desa Malingtang Julu kata Atika tahun ini dinobatkan sebagai desa binaan, apa yang sudah di kerjakan seharusnya menjadi contoh untuk desa yang ada sekitarnya.

“Ini menjadi titik awal bagaimana pembinaan ini tetap berlanjut walaupun tahun depan desa binaan bukan di Malintang Julu,” katanya.

Atika berharap dengan kegiatan ini bukan hanya sebatas seremonial saja, akan tetapi berlanjut di tahun – tahun selanjutnya.

Selain itu Atika juga mensosialisasikan kepada masyarakat tentang BPJS Universal Health Coverage (UHC).

Dikatakannya Pemkab Madina tahun ini sudah mengalokasikan dana Rp 46 Miliyar untuk menjamin kesehatan bagi masyarakat yang belum mampu secara ekonomi dan itu ditampung dalam BPJS UHC.

“Jadi bapak – ibu yang kurang mampu, dan belum punya BPJS datang saja ke Puskesmas dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa berobat,” kata Atika. (Udin Ray)