Walikota Langsa Jeffry Sentana S Putra, SE, secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Langsa Tahun 2025-2029, berlangsung di aula Setda Kota Langsa. Foto : Sara/haba RAKYAT.
LANGSA – haba RAKYAT l Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra, SE, secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Langsa Tahun 2025-2029. Kegiatan berlangsung di Aula Sekdakot Langsa, Jum’at (13/6/2025).
Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana dalam sambutannya menyampaikan, Kami atas nama Pemerintah Kota Langsa, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran saudara-saudara sekalian disini.
“Acara ini merupakan salah satu agenda penting bagi seluruh pemangku kepentingan dan menjadi informasi dasar utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Langsa Tahun 2025-2029,” sebut Wali Kota.
Jeffry Sentana menjelaskan, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Pasal 65 dan Pasal 264 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2025-2029, bahwasanya penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah paling lambat ditetapkan 6 (enam) bulan setelah pelantikan Kepala Daerah terpilih.
Lanjutnya, “Untuk itu, forum konsultasi publik ini harus segera kita laksanakan, agar seluruh agenda lanjutannya dapat kita selesaikan sebelum batas waktu yang telah ditentukan,” jelasnya.
Perlu kami ingatkan pula, bahwa terdapat 3 agenda kegiatan utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yaitu :
1. Persiapan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah;
2. Penyusunan Substansi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; dan
3. Proses Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Ditambahkannya, “Ketiga agenda kegiatan utama tersebut nantinya akan dikoordinir oleh Bappeda, dan kami harapkan kepada saudara-saudara untuk mengikuti dan memenuhi seluruh agenda kegiatan tersebut secara serius dan bertanggung jawab,” tegas Wali Kota.
Jeffry Sentana menekankan, Ini suatu keputusan strategis yang bertujuan mensejahterakan masyarakat Kota Langsa, untuk apa saya sebagai Wali Kota turun mengutip sampah, tetapi tidak membuat sistem penanganan sampah secara terpadu.
“Berarti disitu ada ruang yang kosong, sehingga Wali Kota Langsa harus turun mengutip sampah. Apakah dengan biaya yang begitu mahal seorang Wali Kota dipilih hanya untuk kutip sampah,? tidak bapak dan Ibu sekalian,” ucap Wali Kota.
Jeffry Sentana juga memikirkan kesejahteraan masyarakatnya, untuk 200 ribu penduduk Kota Langsa, jadi sangat murah kalau Wali Kota hanya turun untuk kutip sampah.
Lebih lanjut ia mengatakan, Merakyat dalam arti kata yang saya artikan adalah merakyat dalam membuat keputusan untuk mensejahterakan rakyatnya.
Menurutnya, “Bagaimana pengangguran kita bisa berkurang, bagaimana ekonomi kita bisa meningkat, bagaimana daya beli kita juga bisa naik, dan juga bagaimana syariat islam bisa kita tegakkan secara kaffah, beserta dengan anggarannya”, katanya.
Wali Kota meminta, “Fokus Pemerintahan kedepan kita pembangunan ekonomi, jadi kami berharap kepada Bapak/Ibu mari bersama-sama membantu kami, mendo’akan kami, agar tetap konsisten dalam mensejahterakan masyarakat,” pinta Jeffry Sentana.
Selanjutnya, kalau ada yang diluar dari garis yang telah kita tentukan, boleh kasih saran pada kami secara pribadi. Tentunya kami tidak anti kritik, karena Pemerintah kami lahirnya dari pada rahimnya oposisi. Maka dari itu kita terbuka untuk kritik, namun yang tidak berdasarkan sentimen pribadi.
Jeffry Sentana selaku Wali Kota Langsa telah merumuskan visi-misi pembangunan jangka menengah Kota Langsa yaitu “LANGSA JUARA dan BERKELANJUTAN”, yang kami maknai “JUARA” adalah suatu “Kondisi Terbaik” yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari terselenggaranya Pemerintahan yang memiliki “Kinerja Terbaik”, yang dilakukan Pemerintah Kota Langsa, dan makna “Berkelanjutan” yang merupakan kondisi pembangunan Kota Langsa yang dapat menjaga keberlangsungan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, serta memperhatikan keseimbangannya dalam kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat, pungkas Walikota Langsa Jeffry Sentana.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Langsa, Ketua DPRK Langsa, Ketua TP PKK, Ketua MPU, MPD, MAA dan Baitul Mal Kota Langsa, Rektor Unsam dan IAIN Langsa, Pj. Sekretaris Daerah, Para Asisten dan Staf Ahli dalam lingkungan Setda Kota Langsa.
Pimpinan BUMN dan BUMD, para Kepala Dinas, Badan, Kantor, dan Camat dalam lingkungan Pemerintah Kota Langsa, Pimpinan Ormas, Organisasi Wanita, dan Organisasi Anak, serta Rekan-rekan para Wartawan baik media cetak maupun elektronik dan para undangan lainnya.
Akhir kata, Saya Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra, dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim”, Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Langsa saya nyatakan dibuka.
Sara/hR