Warga Cot Keueung Siap Mendukung “Perubahan Aceh Besar” Bersama Syech Muharram. (Foto/hR/Yusri)
Aceh Besar, haba RAKYAT | Kemukiman Cot Keueung salah satu kawasan dalam wilayah kecamatan Kuta Baroe Aceh Besar. Kala konflik bersenjata di Aceh, kawasan ini dikenal sebagai tempat konsentrasi pihak Kombatan GAM terbesar di Aceh Besar. Pasca MoU Aceh Damai di Helsinki Finlandia, kehidupan masyarakat kembali aktif dengan berbagai aktifitas masing-masing.
Hampir dua dasawarsa tonggak sejarah perdamaian itu berlalu, kondisi perekonomianwarga kemukiman ini masih saja stagnan. Kebijakan dan program Pembangunan Pemerintahan Aceh Besar yang diharap dapat mengangkat kesejahteraan warga, belum mampu merubah keadaan.
“Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum bagi warga Cot Keueung untuk menjemput asa. Harapan yang diangan-angankan selama ini, kini akan terbuka lebar. Gerakan Perubahan Bersama Rakyat Aceh Besar yang diusung oleh Balon Bupati Aceh Besar Syech Muharram dan Syukri A Jalil menjadi gerbang menuju kesejahteraan bagi warga Cot Keueung di mada depan,” demikian disampaikan oleh Bustamam Ketua Harian Pemenangan Comando Independen, yang akrab disapa dengan panggilan “Dan Bus” pada silaturrahmi Balon Bupati Aceh Besar dari pasangan independen Syech Muharram dan Syukri A Jalil dengan warga Kemukiman Cot Keueung, Selasa (13/08/2024).
Sementara Syech Muharram Balon Bupati Aceh Besar dalam sambutannya menyampaikan, “Silaturrahmi di Cot Keueung ini menjadi momen pulang kampung bagi saya. Saya mengajak saudara-saudara saya disini, mari bersama untuk memenangkan pasangan independen untuk kita sama-sama melakukan perubahan di Aceh Besar, khususnya wilayah Cot Keueung, kedepan jangan lagi berstatus wilayah yang ditinggalkan,” ujar Muharam yang disambut aplusan warga dengan kalimat “Hidup Perubahan”.
Sementara Balon Wabup Syukri A Jalil, mengatakan, “Tidak ada pilihan lain, bila kita ingin keluar dari kondisi ekonomi yang sangat terpuruk saat ini, kecuali dengan kekuatan perubahan,” ucap mantan Kadis Lingkungan Hidup Aceh Besar ini.
Acara silaturrahmi yang dihadiri para tokoh masyarakat, pemuda, perempuan dan ratusan mantan kombatan GAM, juga diisi dengan penampilan group syair Aceh “Guni Breuh” yang tampil mampu menghipnotis warga. (Rel)