TAPANULI SELATAN – haba RAKYAT l Setiap calon wartawan (jurnalis) wajib memahami dan menguasai dasar-dasar jurnalistik (basics of jounalisme) agar dapat menjalankan aktivitas jurnalistiknya dengan baik dan benar.
Demikian disampaikan Wahyudi El Panggabean.MH, saat membuka kegiatan Sosialisasi Kode Etik Jurnalistik yang dimotori oleh Media Forum Kerakyatan Propinsi Sumatra Utara di Aula Kantor Camat Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (2/5/2023).
Dalam kegiatan yang dihadiri 25 awak media dari sejumlah media massa online di Tapsel tersebut, Wahyudi mengatakan, seorang wartawan profesional tidak boleh hanya sekedar bisa menulis berita, tetapi juga harus memahami serta menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik. Terutama Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
Wahyudi dikesempatan tersebut mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan yang dihadiri beberapa media di Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Saat ini memasuki era modern yang semua serba digitalisasi. Dan arus informasi serta pemberitaan begitu pesat mudah didapatkan masyarakat dengan adanya media online. Sehingga adanya pelatihan ini mampu mewujudkan seorang wartawan yang profesional untuk berkembang menjadi seorang jurnalis yang baik dalam memahami aturan-aturan yang ada dalam Undang-Undang dan Kode Etik Jurnalistik yang berlaku,” jelas Wahyudi.
Wartawan Tidak Boleh Hanya Bisa Menulis Saja. Kenapa? Ini Penjelasannya.
Di samping itu, lanjut Wahyudi seorang wartawan juga harus mampu memahami tata cara konfirmasi yang baik dan benar agar menjadi wartawan berani sekaligus beretika.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong para peserta pelatihan bisa mempelajari konfimasi yang valid dan fotografi jurnalistik, agar pesan dapat tersampaikan dengan lebih baik dan menarik.
“Semua informasi sudah bisa diakses melalui media online atau media sosial yang ada. Dalam Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik disebutkan, informasi atau berita yang dibuat seorang wartawan atau pewarta informasi itu, harus jelas dan independent, akurat, berimbang, bertanggungjawab, memberikan kritik yang membangun.
Sementara, seorang wartawan itu juga harus memperhatikan teknik-teknik pengambilan gambar yang baik dan benar, pengambilan moment yang tepat sehingga makna atau informasi yang terkandung di dalamnya bisa tersampaikan dengan baik ke publik,” papar Wahyudi lebih jauh.
Melalui pelatihan tersebut, Wahyudi mengharapkan, kemampuan dan pengetahuan para peserta bisa semakin meningkat dan memahami aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam dunia jurnalistik. (Rahmat Nduru)