
Sigli,haba RAKYAT I Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera meresmikan jalan Tol yang menghubungkan Padang Tiji – Seulimeum, Aceh. Hal ini diungkapkan Ketua YARA Perwakilan Pidie, Junaidi, S.H., kepada media ini, Selasa (15/07/2025) malam.
Menurutnya, peran jalan Tol tersebut sangat besar bagi masyarakat Aceh, terutama dalan menggerakkan roda ekonomi dan mobilitas penduduk.
Ia menuturkan progres pembangunan jalan Tol Padang Tiji terkesan sangat lamban sehingga menimbulkan tanda tanya publik.
Menurut penulusuran pihaknya, Proyek jalan Tol yang konstruksinya digarap PT Hutama Karya tersebut, Sebagaimana dirilis oleh media massa, progres fisik pembangunan jalan Tol Sibanceh per minggu kedua bulan Agustus 2024 sudah mencapai 93,62 persen.
Kemudian sesuai berita yang dimuat media kontan.co.id pada tanggal 24 juni 2025, seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 24,67 km telah memasuki tahap akhir konstruksi dengan progres fisik 99,46%.
“Artinya dari Agustus 2024 sampai Juni 2025 atau selama 10 bulan, progres pembangunan Tol di Aceh hanya sebesar 5,94 persen, ini menjadi tanda tanya kenapa pembangunannya sangat lamban,” ucap Junaidi.
Ia menambahkan bahwa proses pembangunan Tol Sigli – Banda Aceh sudah dimulai sejak 2018, artinya sudah berjalan 7 tahun tetapi proses pembangunannya belum selesai dan tidak ada kepastian kapan akan selesai.
Oleh karena itu pihaknya mendesak Presiden Prabowo untuk mempercepat proses peresmian jalan Tol tersebut serta melakukan evaluasi terhadap pihak yang bertanggung jawab terhadap proses pembangunannya.
“Selama ini jadi pertanyaan, apa masalah yang sebenarnya sehingga jalan Tol Padang Tiji tidak kunjung selesai, jika memang ada masalah dengan lahan, seharusnya pihak yang bertanggung jawab dapat membicarakan dengan para pihak untuk diselesaikan dengan cara yang bijak,” jelasnya.
Menurut Junaidi, jika persoalan dibiarkan berlarut- larut maka pembangunan yang sudah dilakukan dengan anggaran besar akan sia-sia.
“Semua masalah pasti ada solusinya, jika tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tentunya bisa menggunakan jalur lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Ketua YARA Pidie juga menyayangkan jika anggaran yang sudah dikucurkan Triliyunan Rupiah tetapi tidak bermanfaat bagi masyarakat, jika jalan tTol tersebut dibuka secara resmi tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Selama ini kita sering menyaksikan kenderaan yang kecelakaan di kawasan seulawah terutama truk barang, karena jalan yang sangat berbahaya, jika Tol dibuka tentunya kendaraan berat bisa masuk jalan Tol untuk menghindari kecelakaan,” tambah Junaidi.
Menurut Junaidi, untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, dan memudahkan akses masyarakat, peresmian jalan Tol harus dilakukan sesegera mungkin.(AA/hR)