
Sigli,haba RAKYAT I Yayasan Pembangunan Kampus Jabal Ghafur (YPKJG) menggelar pertemuan terbuka dengan perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, bertempat di Lobi Kantor Yayasan, Kamis (22/05/2025).
Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk tanggapan atas berbagai tuduhan yang beredar di tengah mahasiswa dan masyarakat terkait pengelolaan kampus dan yayasan.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Yayasan Diana Devi, BH.Sc., M.Pd., Wakil Rektor I Dr. Safrijal, M.Pd., Wakil Rektor II Dr. Safrijal, M.Pd., dan beberapa pejabat lainnya. Ketua Yayasan, Teuku Yasman Saputra, S.H., M.H., membuka pertemuan dengan sambutan yang hangat dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa.
Ketua Yayasan Teuku Yasman menegaskan, “Kami hadir di sini untuk meluruskan informasi yang keliru. Pihak yayasan tidak pernah mengambil kebijakan yang merugikan mahasiswa. Semua keputusan diambil dengan pertimbangan mendalam dan sesuai regulasi.”
Ia juga menambahkan bahwa pihak yayasan berkomitmen terhadap pembangunan dan kemajuan Universitas Jabal Ghafur (Unigha), termasuk dalam hal transparansi pengelolaan dan peningkatan kinerja mutu pendidikan.
Ketua Yayasan Teuku Yasman juga menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap kritik dan masukan dari mahasiswa, namun menolak tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar dan tidak akurat. “Kami berharap bahwa mahasiswa dapat memahami dan mendukung upaya-upaya yang telah kami lakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan kampus,” ujarnya.
Perwakilan mahasiswa menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka secara langsung, termasuk keinginan mereka untuk terlibat lebih banyak dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan pengelolaan kampus. Mereka berharap bahwa pihak yayasan dapat lebih terbuka dan transparan dalam mengelola kampus.
Pihak yayasan kemudian memberikan klarifikasi atas tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar dan menjelaskan kebijakan-kebijakan yang telah diambil. Teuku Yasman juga menegaskan bahwa pihak yayasan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan kampus.
Setelah diskusi yang panjang, beberapa poin disepakati untuk ditindaklanjuti, termasuk pembukaan ruang komunikasi antara mahasiswa dan yayasan. Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menjaga kondusivitas kampus dan bersama-sama membangun Unigha menjadi kampus yang lebih baik.
Dengan pertemuan ini, YPKJG menunjukkan komitmennya untuk transparansi dan komunikasi yang baik dengan mahasiswa. Semoga langkah ini dapat membawa kemajuan bagi Unigha dan meningkatkan kualitas pendidikan di kampus tersebut. Pihak yayasan berharap bahwa pertemuan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih baik antara yayasan dan mahasiswa.(AA/hR)