Kutacane, haba RAKYAT | Suasana lebaran paska wabah Covid 19, mengalami kelonggaran. Umat Islam Aceh Tenggara, pada perayaan Idul Fitri hari ke 4 (H+ 4) tahun ini di tanah Alas terlihat hidup kembali. Demikian sebut salah seorang pemerhati sosial Mimi Petir dari aktivis LSM Aceh Tenggara, kepada media, Kamis (5/5/2022).
Dikatakanya beberapa tahun belakangan ini kawasan kota yang sebelumnya sunyi dari kunjungan masyarakat, karena adanya aturan protokol kesehatan sesuai aturan berlaku saat lalu. Sehingga warga enggan berkunjung, begitu juga para pelaku kegiatan tentu ijin nya pun tidak ada.
Akan tetapi saat ini setelah ada kelonggaran dari pihak terkait sebagai mana laporan Wabub Agara di penutupan safari ramadan di mesjid Agung Attaqwa belum lama ini, serta sesuai konfirmasi wartawan bahwa ijin nya dari pihak terkait Dinas Parawisata, serta MPU dan Dinas lainnya bahwa ada direkomendasikan berkisar satu bulan pada Idul Fitri 1443 H/2022 M.
Oleh karena itu dalam rangka untuk parawisata lokal setempat, masyarakat di Agara ini membawa keluarga serta anaknya untuk bermain di area ini.
Berbagai permainan dan tontonan tersedia di lokasi ini, dari Tong setan, balapan kereta api mini dan lainya. Sehingga area jalan raya pun terkadang macet dikarenakan padatnya pengunjung.
Dari pantauan wartawan, selain suasana ibu kota terlihat ramai dikunjungi masyarakat. Beberapa titik lokasi pariwasata seperti depan masjid Agung At-Taqwa Agara, menjadi lokasi berfoto para wisatawan.
Demikian pula di Alas Hil batu bonggoh Mbarung Aceh Tenggara, serta beberapa area pusat objek pariwisata Jambur Mamang Darul Hasanah dan di Jongar kolam renang mini yang dimiliki mantan Sekda Agara Gani Suhud, objek pariwisata Ketambe Lauser serta lainnya diberbagai tempat objek pariwisata Aceh Tenggara, tak luput menjadi sasaran dikunjungi wisatawan. (Sadikin)
