haba RAKYAT | Bener Meriah – Ahli waris makam kuno di proyek bendungan Krueng Kereto yang terletak dalam kawasan dua kabupaten, Aceh Utara dan Bener Meriah, meminta kejelasan status terhadap makam yang menjadi leluhur mereka hingga kapan akan dijadikan dan ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Pemerintah Bener Meriah.
Pertanyaan ini dilontarkan salah seorang ahli waris, Lahat,SH.M.Ap, melalui media, Selasa (28/11/23). Kepada wartawan Lahat mengatakan, pada tanggal 24 Oktober 2023, dirinya pernah dipanggil Pemda Bener Meriah untuk dimintai pendapat terkait masalah makam tersebut. Lahat saat itu mengajukan agar dimusyawarahkan dengan seluruh keluarga.
“Pada tanggal 24 Oktober yang lalu, kami diundang oleh Pemerintah Bener Meriah dalam acara Coffe Morning di ruang kerja kantor Bupati Bener Meriah. Mereka meminta kepada kami selaku ahli waris pada saat itu agar bersikap dan berpendapat. Nah pada saat itu saya tidak bisa memberi penyampaian pendapat karena saya hadir sendiri, namun demikian saya berjanji untuk menyampaikan pendapat secara tersurat besok paginya tanggal 25 Oktober,” jelas Lahat.
