Aceh Utara, haba RAKYAT | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara bersama Pemkab Bener Meriah sepakat bekerja sama atasi dampak kenaikan harga bahan pokok dengan saling memasok dan menampung komoditi unggulan hasil usaha petani dari dua kabupaten bertetangga. Penandatanganan naskah kerjasama tersebut berlangsung pada Sabtu (03/12/2022) di aula Pendopo Bupati Bener Meriah.
Hal itu disampaikan Kabag Humas Aceh Utara, Hamdani, S.Ag, M.Sos dalam rilisnya yang diterima haba RAKYAT, Minggu (04/12) pagi.
Dikatakan, Pj Bupati Aceh Utara Azwardi, AP.,M.Si sepakat bekerjasama atasi inflasi dengan menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) kerjasama ketahanan pangan untuk menjaga kestabilan harga dari dampak inflasi, dengan cara memasok beras unggul produk petani Aceh Utara, ikan dan sejumlah hasil pertanian lainnya. Demikian juga Pemkab Bener Meriah sepakat akan memasok hasil komoditi seperti cabai, tomat, kendang dan hasil kebun kota dingin tanah Gayo.
Dalam sambutan singkatnya Pj Bupati Aceh Utara mengatakan, menjalin hubungan kerjasama berkelanjutan serta meningkatkan silaturrahmi dengan Kabupaten tetangga dinilai amat penting.
“Ini kita lakukan semata mata demi kebaikan masyarakat,” ujarnya.
Pj Bupati Azwardi, lanjut Hamdani mengapresiasi Pemkab Bener Meriah atas terlaksananya kerjasama mengatasi inflasi, komitmen dan totalitas dua kabupaten bertetangga yang dinilai sangat penting untuk mencapai harapan masyarakat, sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah dalam hal pengendalian harga barang.
Kesiapan dua daerah ini dalam mencegsh inflasi sangat tepat, apalagi jika dipandang secara geografis bertetangga dan saling memiliki produk unggulan petani, dimana Aceh Utara juga setiap panen padi terjadi surplus beras sehingga harus dipasok ke Sumatera Utara.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si mengaku kalau dirinya menilai pertemuan dan kerjasama dalam rangka mengatasi inflasi sangat tepat dan merupakan suatu rahmat Allah Swt. “Ini tugas mulia, bisa membantu masyarakat di dataran tinggi dan dataran rendah, sebutnya.
Haili Yoga memaparkan bagaimana bisa merancang bersama dalam sebuah kerjasama dapat memberikan efek kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Kabupaten Bener Meriah saat ini memiliki 300 ha tanaman cabai siap panen di bulan Desember 2022 merupakan sebuah kemajuan para petani dataran tinggi, bahkan dalam tiga hari ini telah dilepas ke pasar cabai merah sebanyak 5.000 kilogram atau 5 ton, ungkap orang nomor satu di Bener Meriah itu, tulis Hamdani dalam rilisnya.
Diperkirakan pada pertengahan Desember ini, produk petani cabai akan surplus. “Nah, manfaatkan kerjasama ini sehingga petani kami tidak mengalami kerugian,” pinta Pj Bupati Bener Meriah.
Pertemuan dan penandatanganan kerjasama tersebut sudah direncanakan beberapa minggu yang lalu oleh dua kabupaten bertetangga, ini merupakan langkah maju sebagaimana harapan yang dinantikan oleh para pelaku usaha dan para petani selaku pemilik hasil komoditi. (Yoes/hR)