Bea Cukai Lhokseumawe Menggelar FGD Pemanfaatan dan Pengelolaan DBH-CHT di Aceh

Aceh Tengah – haba RAKYAT | Dalam rangka memperkuat pemanfaatan dan pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di daerah Aceh, Bea dan cukai Lhokseumawe mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama para pejabat Pemerintah Daerah dari 5 Kabupaten di Provinsi Aceh.

5 kabupaten yang mengikuti kegiatan FGD bersama Bea Cukai Lhokseumawe ini diantaranya, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe dan Bener Meriah. Bertempat di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Takengon.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi, koordinasi, serta optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di daerah Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe, dan Bener Meriah.” Ujar Agus Siswadi selaku Kepala Kantor Beacukai Lhokseumawe, melalui rilis diterbitkan, Kamis, 3 Oktober 2024.

Agus menambahkan, kegiatan bertempat di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Takengon, dimulai dengan sambutan dari Kepala KPPN Takengon selaku tuan rumah. Lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Aceh dan sambutan dari Pj. Bupati Aceh Tengah.

Acara lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi I oleh Kabid Kepabeanan dan Cukai KWBC Aceh, pemaparan materi II oleh Kabid Penindakan dan Penyidikan KWBC Aceh, pemaparan materi III oleh Kepala KPPBC TMP C Lhokseumawe, dan terakhir pemaparan materi IV oleh Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi Aceh.

Selanjutnya, setelah paparan materi disampaikan para narasumber, dibuka forum tanya jawab yang diisi dengan pertanyaan-pertanyaan dari peserta terkait detail-detail atas paparan sebelumnya.

Kegiatan ini akan ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan sebagai bentuk ucapan terima kasih, karena telah hadir dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dan foto bersama seluruh pejabat dan peserta.

“Dan kami harap dengan adanya Focus Group Discussion (FGD) ini, pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau bisa lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat”, tutup Agus Siswadi. (Rel)