
Sigli,haba RAKYAT I Mewakili Bupati Pidie, Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie, Drs. Samsul Azhar, didampingi oleh Kepala Bappeda, H. Isnaini Ibrahim, S.T., M.Si., dan Kadis PRKP, Thantawi, S.T., M.T., secara resmi membuka Rapat Advokasi Sanitasi Aman Kabupaten/Kota Kluster 2 Tahun 2025, di Aula Bappeda setempat, Rabu (05/11/2025).
Rapat ini diikuti oleh enam kabupaten yang tergabung dalam Kluster 2, yaitu Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Aceh Jaya, Bener Meriah, Simeulue, dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi atas kerja keras Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Pidie yang telah berhasil mencapai status 100 persen Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada tahun 2024.
“Ini merupakan capaian yang luar biasa berkat kerja keras bersama serta dukungan Pemerintah Provinsi Aceh,” ujar Sekda.
Capaian Sanitasi Aman di Pidie
Sekda menjelaskan, bahwa berdasarkan data terkini tahun 2025, capaian sanitasi aman di Kabupaten Pidie baru mencapai 14 persen. Sementara itu, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, target nasional untuk sanitasi aman ditetapkan sebesar 30 persen.
“Oleh karena itu, Kabupaten Pidie harus mampu mencapai target tersebut pada tahun 2029 mendatang,” tegasnya.

Membangun Komitmen Bersama
Melalui rapat advokasi ini, Sekda mengajak seluruh Pokja PKP dari kabupaten/kota yang tergabung dalam Kluster 2 untuk membangun komitmen bersama dalam mewujudkan target sanitasi aman 30 persen sesuai arah kebijakan RPJMN 2025–2029.
“Saya yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga donor, akademisi, dan masyarakat, Insyaallah, kita mampu mewujudkan sanitasi aman di Kabupaten Pidie dan Aceh secara berkelanjutan,” pungkas Sekda.
Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh, Dinas Perkim Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, dan dari berbagai instansi, termasuk Kabag Pemerintahan, Almanza, S STP., serta sejumlah pejabat Pidie terkait lainnya.
Dengan adanya rapat ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama dalam mewujudkan sanitasi aman di Kabupaten Pidie dan daerah lainnya di Aceh.(AA/hR)
Eksplorasi konten lain dari Media haba RAKYAT
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.







