DAERAH  

Bupati Egi Adakan Rapat dan Briefing Bersama Kupt Pasar dan 17 Camat Kabupaten Lampung Selatan

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, memberikan atensi kepada para Camat dan Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (KUPT) Pasar se-kabupaten Lampung Selatan, pada saat menggelar Briefing bersama para camat dan kupt pasar se-kabupaten Lampung Selatan. Yang digelar di Aula Krakatau Kantor Bupati Egi, Senin (10-03-2025). Foto : Wiji Lastini/haba RAKYAT.

LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT | Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, memberikan atensi kepada para Camat dan Kepala Unit Pelaksanaan Teknis ( KUPT ) Pasar se-kabupaten Lampung Selatan. Atensi ini guna mengharapkan pasar tradisional yang ada di wilayah setempat, dapat mengambil salah satu sisi positif dari pasar modern dalam hal kebersihan dan kenyamanan.

Sementara itu, briefing tersebut juga menjadi ujung diskusi untuk mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi di lapangan. Kupt pasar jugs menyampaikan keluh terkait pengelolaan Sampah, fasilitas yang kurang memadai serta upaya peningkatan daya tarik pasar tradisional. Hal ini disampaikan Bupati Egi,.

Dan dihadiri oleh Bupati Lampung Selatan H. Radityo Egi Pratama, S.T., MBA., dan Wakil Bupati Syaiful Anwar, S.E.Mpd., Sekda Intji Indriati, serta KUPT se-kabupaten Lampung Selatan dan 17 Camat Kabupaten Lampung Selatan.

Bupati Egi, juga mengarah kan untuk menekan kan penting nya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah kecamatan dan pengelola besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib, bersih serta nyaman bagi pedagang dan pembeli.

Untuk itu kita per sinergi antara pemerintah dan pihak pengelola. Selain itu juga, “Egi menginstruksikan agar setiap kupt pasar dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kebersihan, keamanan dan aktivitas perdagangan di pasar”.

Sebagai projek percontohan awal, kita fokuskan ke pasar Sidomulyo dulu. Nanti padat yang lain akan di uplikat kan. Pemberlakuan parkir gratis akan di lakukan di pasar Sidomulyo. Dengan demikian Bupati meminta pengelola pasar untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung dan pasar terutama kebersihan pasar, ucapnya.

Langkah tersebut diharapkan bisa menarik minat masyarakat untuk bisa belanja di pasar Sehingga perputaran perekonomian bertambah penghasilan masyarakat yang berdagang di pasar.

Bila pasar terasa nyaman, bersih, tidak kemungkinan masyarakat akan belanja dipasar. Ciptakan pembeli itu datang kembali untuk belanja ke pasar, ucap Egi.

Dengan Jargon “Bismillah Bisa” memberikan waktu kepada pengelola dan dinas terkait untuk bisa secepatnya menciptakan kondisi yang nyaman, rapih, bersih dan tertata baik.

Ibarat taman yang bagus yang diisi dengan bunga-bunga yang indah. Pasti didatangi kupu-kupu dan kupu-kupu akan selalu datang kembali, ujar Egi.

Falahhudin/Wijilastini/hR