DAERAH  

CV Salim Jaya Kontruksi, Rendahkan Profesi Jurnalis

‎Pelaksana pekerjaan ruas jalan Way Harong – Sidoarjo dikerjakan Konstruksi CV. Salim Jaya dengan menggunakan anggaran APBD Lampung Selatan dengan nilai Rp. 3.9 milyar y?diduga dikerjakan asal-asalan. Foto : Beddi Rizal/haba RAKYAT.

LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT | Sangat disayangkan atas prilaku oknum pelaksana pekerjaan konstruksi CV. Salim Jaya, ruas jalan Way Harong – Sidoarjo, terhadap beberapa tim wartawan di Lampung Selatan.

‎Pelaksana pekerjaan Konstruksi dari CV. Salim Jaya tersebut sepertinya tak terima bila diberitakan oleh beberapa tim wartawan tentang pelaksanaan kerjaan yang diduga asal asalan itu.

‎Pasalnya, pihak pelaksana mendatangi rumah salah satu wartawan di lokasi tak jauh dari pekerjaan yang sedang di perbaiki. Selanjutnya, Osep selaku pelaksana sontak berkata, apa maksudnya pekerjaan ini dibuat rilisan,” ujarnya kepada salah satu wartawan di Lampung Selatan, pada hari Minggu 4/5/2025

‎Selanjutnya, tak lama kemudian oknum pelaksana inisial Osep panggilan akrabnya, bertanya kembali dengan salah satu wartawan yang kebetulan warga setempat.

‎Ada berapa orang wartawan yang datang kelokasi kemarin itu, Iya sudah panggil kesini saja biar kita obrolkan, singkatnya sambil berduduk di kediaman salah satu wartawan bernama Hary.

‎Hary menduga maksud pelaksana pekerjaan dari CV. Salim Jaya, rekan-rekan wartawan datang ke lokasi pekerjaan tersebut seolah dirinya yang mengundang. Padahal, rekan – rekan media yang hadir secara langsung mengetahui pekerjaan yang saat ini sedang diperbaiki.

‎Tak lama kemudian, Hary menghubungi rekan – rekan media yang hadir pada hari sebelumnya.

‎”Mohon maaf kawan kawan, kebetulan ini ada bang Osep dirumah, kalau bisa kerumah saya dulu biar ngobrol langsung dengan beliau, Ini ditunggu sekarang,” ucap Hary saat melalui Wastshap salah satu rekan media yang  memberitakan.

‎Masih dikediaman Hary, kurang lebih satu jam, pihak rekan rekan media yang hadir langsung ditemui oleh Osep selaku pelaksana. Dibalik pertemuan itu, ada kejanggalan dan menjadi pertanyaan besar oleh rekan rekan media, Kades Agom malah ikut mendampingi oknum pelaksana tersebut menemui rekan rekan media ada apakah dibalik ini semua..?

‎Sementara, usainya bincang-bincang santai serta membahas pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran APBD dengan nilai Rp. 3.9 Milyar itu. Tak disangka – sangka oknum pelaksana tersebut langsung berkata dengan singkat, “berapa orang yang hadir pada saat kemarin, sambil menghitung amplop bewarna putih untuk diberikan ke rekan rekan wartawan. Ini ada buat rekan rekan emang ada berapa orang, dengan singkat Hary menjawab, sekitar 10 orang dalam sehari itu, oh ya sudah,” ucap Osep sambil memberikan 6 amplop putih berisi uang Rp. 50 ribu itu.

‎Menurut Ardi salah satu wartawan Lampung Selatan, pihak pelaksana pekerjaan konstruksi ruas jalan Way Harong – Sidoarjo yang dikerjakan oleh CV.Salim Jaya, seolah risih dan tak menerima dengan adanya pemberitaan terkait pekerjaan yang mereka kerjakan diduga asal – asalan. 

‎”Wartawan ataupun media hanya menjalankan tugas sesuai tupoksi, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan informasi kepada publik. Kami bertanggung jawab untuk menulis, menganalisis dan melaporkan peristiwa secara akurat dan objektif. Selain itu, wartawan juga bertugas untuk melakukan wawancara, melakukan penelitian dan memastikan kebenaran informasi sebelum dipublikasikan,” kata Ardi.

‎Selain itu pihak pelaksana dari CV. Salim Jaya yang mengerjakan konstruksi ruas jalan Way Harong – Sidoarjo itu, tingkah lakunya, tak secara langsung pihak pelaksana  merendahkan profesi wartawan. Dimana beberapa rekan rekan wartawan dianggap seperti pengemis yang pada saat itu secara tiba tiba menanyakan berapa orang dan langsung meletakan amplop 6 amplop dimeja  berisi Rp. 50 ribu rupiah per amplop.

‎”Kami bukan mengemis, kalo rezeki itu sudah ada yang mengatur. Dikira kami tidak bisa bekerja, kami bukan wartawan abal-abal yang diam dikasih amplop Rp. 50 ribu,” pungkas Ardi.

‎Dengan adanya kejadian seperti ini, pihak rekan-rekan media justru makin semangat untuk mengawal sampai tuntas, hingga menghasilkan memuaskan terhadap jalan yang  diperbaiki menggunakan anggaran APBD dengan nilai Rp. 3.9 milyar itu.

‎”Kita akan kawal terus pekerjaan ini, untuk selanjutnya, kita akan laporkan ke Kejari hingga ke Kejati terhadap temuan-temuan  yang banyak kejanggalan dalam pengerjaan proyek ini. Kalaupun pekerjaannya asal jadi, nantinya akan merugikan negara serta masyarakat yang menggunakan jalan ini,” tutupnya.

‎Tim/hR