Etika Profesi dan Daya Saing Global: Sorotan Kuliah Umum Jurusan Bisnis PNL

Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) Jurusan Bisnis, menggelar kuliah umum bertajuk “Etika Profesi dalam Perspektif Ekonomi dan Bisnis”, di Ruang Teater Lantai V Gedung TDC PNL, Kota Lhokseumawe. Foto : Rajalie/haba RAKYAT.

LHOKSEUMAWE – haba RAKYAT l  Dalam semangat membentuk insan unggul yang berakhlak dan berdaya saing global, Jurusan Bisnis Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menggelar kuliah umum bertajuk “Etika Profesi dalam Perspektif Ekonomi dan Bisnis”, Kamis (24/07) di Ruang Teater Lantai V Gedung TDC PNL, Kota Lhokseumawe.

Acara ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Dr. Fadli Syam BZ, SE., M.Si., Ak., CA., Cert. DA, Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Aceh, dan Dra. Nur Janah Alsharafi, Psikolog, MM., CHt, yang memadukan perspektif keilmuan ekonomi, akuntansi, dan psikologi dalam bingkai etika profesi. Diskusi ini dipandu oleh moderator Zulkarnaini, SE., M.Si., Ak., CA., CIFRS, Kepala Career Development Center (CDC) PNL. 

Direktur PNL, Dr. (C) Ir. Rizal Syahyadi, ST., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng, secara resmi membuka acara dengan penuh inspirasi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya link and match antara pendidikan tinggi vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sebagai fondasi penguatan mutu lulusan.

 “Kita tak sekadar mencetak lulusan, tapi menyiapkan manusia-manusia tangguh yang memiliki kompetensi unggul dan etika profesi yang kokoh. Dunia kini menuntut kita untuk mampu bersaing secara global, bahkan dengan para profesional dari luar negeri yang bekerja di tanah kita sendiri,” tegasnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, PNL sejak tahun 2019 telah secara sistematis memberikan sertifikasi kompetensi berlisensi BNSP kepada para lulusannya.

Lebih jauh, Rizal Syahyadi menyampaikan bahwa visi PNL kini tengah disempurnakan dengan semangat baru: Berakhlak, Inovatif, Unggul, dan Berdaya Saing Global.

“Di setiap bidang ilmu, etika profesi adalah nafasnya. Tanpa etika, pengetahuan bisa kehilangan arah. Oleh karena itu, penguatan nilai-nilai moral dalam profesi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan vokasi,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu pula, Direktur menyampaikan rencana besar PNL yang tengah mempersiapkan diri membuka program Magister Terapan Pengolahan Limbah Pertanian, Sarjana Terapan Rekayasa Perangkat Lunak, dan Sarjana Terapan English for Business.

Tak hanya itu, Politeknik juga telah diarahkan oleh Kemendikbudristek untuk naik status menjadi Universitas Politeknik, dengan naskah akademik yang akan rampung pada bulan Agustus 2025. Ini akan menjadi tonggak baru bagi institusi dalam memperluas kapasitas dan otoritas keilmuannya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Bisnis Diana, SE.Ak., M.Si., CA dalam sambutannya menegaskan bahwa kuliah umum ini adalah agenda tahunan yang menjadi wadah penyegaran moral dan intelektual bagi mahasiswa dari seluruh program studi di lingkungan Jurusan Bisnis.

“Etika adalah ruh dari setiap profesi. Melalui kegiatan ini, kita membangun sinergi antara mahasiswa, tenaga pendidik, dosen, dan manajemen, agar tumbuh bersama dalam satu irama nilai dan integritas,” ucap Diana.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA) antara PNL dan Jurusan Bisnis dengan Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Aceh dan PT Psikodista Jaya sebagai wujud nyata kolaborasi dunia kampus dengan organisasi profesi dan dunia kerja.

Acara ini ditutup dengan penuh apresiasi dan syukur. Ketua Jurusan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari seluruh unsur manajemen, panitia, serta antusiasme mahasiswa yang turut menghidupkan semangat intelektual dalam kegiatan tersebut.

 Lie/hR