Aceh Utara, haba RAKYAT | Group Aceh Utara Bangkit yang dikomandoi para tokoh lintas komunitas telah berhasil merumuskan beberapa pokok pikiran untuk Aceh Utara Bangkit.
Para tokoh mendesak Pj Bupati Azwardi fokus menanggulangi banjir Aceh Utara yang kerap terjadi dengan melakukan langkah-langkah aktif di lapangan, berkomunikasi semua stekholder, baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, DPR RI maupun DPRA.
Hal itu disampaikan tokoh sosialis Mukhtaruddin, yang juga Sekjen IPSM Propinsi Aceh dalam rilisnya yang diterima media ini, Minggu (05/02).
Kata Mukhtaruddin, Aceh Utara selain tenggelam akibat banjir, dimana-mana juga menjadi Kabupaten termiskin di Aceh. “Kami minta Ketua DPRK memanggil Pj Bupati untuk menyamakan persepsi dalam penyelesaian persoalan tersebut,” tulisnya.
“Kita sangat menyesali, Aceh Utara yang sudah menjadi daerah terawan banjir, tapi pihak eksekutif dan legislatif, enak saja duduk di kursi empuk tanpa memikirkan kepentingan masyarakat sedikitpun,” ujar sang tokoh sosialis Mukhtaruddin.
Ini terbukti sambungnya, tidak ada satupun pembahasan dalam menyelesaikan persoalan banjir Aceh Utara.
Adapun tokoh yang hadir dalam perumusan tersebut anggota DPRA Mawardi, Forum Geuchik, Pimpinan Dayah, pengurus PGRI, Pengawas Sekolah, tokoh LSM dan ahli Migas, kalangan anak muda serta media.
Berikut rumusan yang dihasilkan dari hasil rembuk tokoh group Aceh Utara Bangkit diprakarsai oleh tokoh sosialis Mukhtaruddin :
1. Mendesak pemerintah serius menyelesaikan penanggulangan banjir Aceh Utara
2. Pembangunan infrastruktur pertanian yang berintegrasi
3. Normalisasi minimal 4 sungai secepatnya
4. Tetapkan Zona Industri Aceh Utara
5. Ciptakan lapangan kerja
6. Secepatnya pengelolaan Migas Sumur Tua
7. Pembangunan University Lhoksukon
8. Operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Lapang
9. Gerakkan UMKM dengan memanfaatkan ratusan miliar PNPM. (Yoes/hR – Rilis)
