Sigli, haba RAKYAT | Dari laporan harian Sub PIN Polio Tim Gerak Cepat (TGC) Penanggulangan Polio Dinkes Pidie, sampai Minggu 4 Desember 2022, Imunisasi Polio,72.726 anak sudah diberikan tetes Imunisasi Polio, dari target 90.904 anak, atau 79,5 persen dari 95 persen target.
Capaian ini masih sedikit kurang dari target, disebabkan, masih ada sekolah yang harus minta izin orang tua murid untuk Imunisasi, dan bila belum ada persetujuan orang tua, pihak sekolah pun tidak memberikan izin kepada petugas kesehatan untuk melakukan Imunisasi terhadap murid di sekolah tersebut.
“Itu adalah salah satu kendala yang dihadapi petugas kita di lapangan”, ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pidie, dr Ellya Noer.
Saat Ini, kata dr Ellya Noer, semua anak harus di Imunisasi Polio, kecuali yang menderita penyakit tertentu tidak boleh di Imunisasi.
“Jadi dalam situasi wabah tidak boleh menolak pemberian Imunisasi Polio, kecuali anak yang sedang menderita penyakit tertentu, misalnya demam mencapai 38,5 ⁰C “, ujarnya.
Terkait capaian target, jubir TGC penaggulangan Polio Dinkes Pidie, dr Dwi Wijaya, mengatakan, untuk saat ini pihaknya sedang menganalisa dan rencana tindak lanjut untuk mencapai target.
“Senin besok, 05/12 kita turun lagi, mohon dukungan semuanya”, ucap dr Dwi Wijaya.
Sementara, Kadinkes Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar, Sp.OG (K) mengatakan, Polio hanya bisa dicegah dengan Imunisasi.
“Mohon dukungan semua pihak, jika ini tercapai sesuai target, InsyaAllah bisa mendapatkan kekebalan menyeluruh di Pidie. Walau berat, tetapi harus kita capai, dan jangan sampai ada kasus lagi ditempat kita”, harap Kadinkes. (AA/hR)