Aceh Utara, haba RAKYAT
Muhammad Asril bayi berumur 1 tahun, asal Gampong Krueng Lingka Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara tidak memiliki anus sejak dilahirkan, sehingga harus dirujuk ke RSUZA (Rumah Sakit Umum Zainal Abidin) Banda Aceh, Rabu (03/07/2024).
Sebelumnya, Asril sempat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Kasih Ibu Lhokseumawe, namun kondisi Asril tidak sepenuhnya pulih walaupun sudah dua kali dioperasi. Sehingga dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
Dapat dikabarkan, sebelumnya proses pengobatan Asril tidak berlanjut, lantaran kondisi ekonomi keluarga yang kekurangan biaya pengobatan.
Tiga bulan terakhir ini, kondisi sakit yang dialami si yatim ini menjadi semakin parah. Namun karena keluarga tidak memiliki cukup biaya pendampingan, keluarga tidak merujuknya untuk proses pengobatan.
Hingga pada Senin (01/07/2024), ketua Pemuda Gampong Krueng Lingka, menelpon Ipda Irvan atau Polisi Peduli51 dan meminta bantuan fasilitasi serta biaya bagi pendampingan pengobatan lanjutan Asril.
Mengetahui kabar tersebut, segera ditindaklanjuti polisi berjiwa sosial Ipda Irvan, dengan bertemu orangtua Asril dan menyampaikan, bahwa biaya pendampingan selama pengobatan akan dibantu melalui Program Geubibu hingga proses rujuk ke RSUZA.
Upaya fasilitasi dan bantuan biaya bagi pendamping selama proses pengobatan putra ketiga dari pasangan suami istri Mukhlis dan Asnani adalah bentuk kepedulian yang mendalam dari sang KBO Lantas Polres Aceh Utara Ipda Irvan dengan pertimbangan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu.
Sementara ayah Asril, Mukhlis mengatakan, jika Asril selama ini hanya dirawat di rumah, karena keterbatasan biaya. “Saya hanya kerja serabutan untuk mencukupi biaya bagi kebutuhan keluarga dan ketiga anak saya,” ucapnya.
Mukhlis mengaku, jika proses pengobatan Asril sebelumnya terkendala biaya untuk pendampingan, walaupun kondisi Asril dalam tiga bulan ini semakin parah.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Irvan dan Donatur Geubibu yang telah memfasilitasi dan membantu biaya pendamping selama proses pengobatan, tentunya ini sangat meringankan beban hidup kami, semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat ganda kebaikan,” tutup Mukhlis. (Yoes)