Foto : para peserta penataran saat foto bersama.
Banda Aceh, haba RAKYAT | Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Aceh, Irfansyah, membuka secara resmi penataran wasit atau juri, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (24/09/2022).
Dalam arahanya, Irfansyah, menjelaskan bahwa penataran dan pelatihan wasit atau juri FORKI Aceh bertujuan untuk mengeliatkan cabor karate Aceh.
“Saya merasa bangga dan bahagia dengan berlangsungnya kegiatan penataran dan ujian wasit juri FORKI Aceh. Kegiatan ini merupakan program kerja FORKI Aceh yang menjadi simbol pergerakan positif Karate Aceh ke depan,” kata Irfansyah yang juga Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh itu.
Disamping itu juga, harapannya Karate Aceh harus dan bisa bangkit. Kita harus terus fokus terhadap peningkatan prestasi. Maka dari itu, kami menyadari perlu adanya peningkatan SDM dari semua lini terutama perwasitan.
Lanjutnya, perwasitan adalah bidang yang bertindak sebagai gerbang utama peningkatan prestasi. Dari keputusan wasit/juri akan terlihat atlet-atlet potensial yang akan menjadi kebanggan Aceh.
Secara filosofis, wasit/juri adalah hakim atau pemegang kekuasaan tertinggi dalam pertandingan. Wasit juri memiliki hak tertinggi dalam mengambil keputusan disetiap pertandingan, dengan menjunjung tinggi sumpah Karate.
“Besar harapan saya agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan baik.
Maka dari itu, kegiatan penataran dan ujian wasit/juri FORKI Aceh tahun 2022 sukses,” imbuhnya.
Sementara itu peserta yang hadir meliputi 41 orang yang berasal dari kab/kota se-Aceh juga para pelatih karate Aceh hadir dalam kegiatan tersebut. (HR 02 / Sukri Asma)