DAERAH  

Kasus Pengancaman Wartawan Menggulir, Hari Ini BAP Ketiga di Mapolres Aceh Tengah

Foto screenshot rekaman CCTV, memperlihatkan adanya aktifitas kendaraan yang diduga sengaja berlalu-lalang di jalan depan rumah Jurnalisa.

Aceh Tengah – haba RAKYAT | Kasus pengancaman pembunuhan terhadap Jurnalisa di Kabupaten Aceh Tengah yang bekerja di Media Harian Rakyat Aceh, terus ditangani pihak Polres Aceh Tengah.

Selain telah memeriksa saksi korban dan saksi lainya, dua terlapor juga sudah dilakukan pemeriksaan terkait ancaman pembunuhan terhadap insan Pers di negeri dingin itu.

Jurnalisa dalam menjalankan tugas pers yang dilindungi oleh undang-undang pers tentu sangat menyayangkan adanya kejadian itu. Untuk nara sumber semua diatur dalam Undang-undang Pers, ada hak jawab dan hak tolak terhadap pemberitaan.

“Saya sangat menyayangkan masih ada aksi premanisme terhadap wartawan di alam tekhnologi seperti sekarang ini,” kata Jurnalisa. Ujarnya, Kamis (17/11).

Lain itu pada Rabu malam, Jurnalisa yang tinggal di Dusun Kemala Pangkat, Kecamatan Bebesen, Desa Kemili, dalam rekaman CCTV yang telah dipasang dirumah miliknya, melihat ada satu unit mobil jenis Mini Bus, sekira Pukul 2.30 WIB diduga sengaja lalu lalang didepan rumah Wartawan tersebut.

“Saya cek CCTV pagi hari ternyata ada satu unit mobil warna putih, lalu lalang didepan rumah milik saya. Tentu itu bisa dikatakan dugaan teror masih ada, entah dari pihak mana,” kata Jurnalisa.

Dan terkait mobil yang mencurigakan lalu lalang didepan rumah wartawan itu, juga telah dilaporkan Jurnalisa keaparat penegak hukum setempat.

“Sudah saya laporkan ke Pak Kapolres serta Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah. Dan Alhamdulillah ditanggapi serius dengan memeriksa beberapa CCTV oleh anggota Buser,” tutup Jurnalisa, seraya menambahkan hari itu akan ada proses BAP di Mapolres Aceh Tengah untuk yang ketiga kalinya. (Red)