
Sigli,haba RAKYAT I Pawai budaya merupakan rangkaian kegiatan berbagai unsur masyarakat, kelompok seni, tradisi, dan budaya yang berpartisipasi dalam sebuah prosesi atau parade.
Pawai ini biasanya melibatkan penampilan yang kaya dengan kostum, musik, tarian, dan karya seni lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya suatu daerah.
Pawai budaya merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan dan menjaga kehidupan budaya yang kaya dalam masyarakat.
Dengan begitu warisan budaya suatu daerah dapat dilestarikan dan dihormati, sementara generasi muda bisa belajar dan menghargai keindahan serta kekayaan budaya yang dimiliki oleh leluhur mereka.
Dan salah satu agenda pada pelaksanaan Hari Jadi Pidie tahun 2024 atau Kemilau Pidie adalah Pawai Budaya, dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan budaya daerah, khususnya budaya Pidie dan nasional.
Hal ini guna menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah, mendorong semangat memiliki dan membangun daerah serta memperkuat rasa
kecintaan keterikatan batin rakyat, lembaga politik, sosial budaya, dan keagamaan dalam masyarakat Kabupaten Pidie.
Mendorong peningkatan dan partisipasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan budaya seperti yang dilaksanakan pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Pidie. Juga dalam upaya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya yang unik dan tradisional.
Pada intinya, Kemilau Pidie Hari Jadi ke-513 yang bertemakan “Beujaya Lam Sejarah, Beumeugah Lam Budaya”, sebagai momen mengenalkan kembali tradisi dan seni budaya kepada masyarakat luas dan generasi muda, serta memperkuat rasa kebanggaan dan identitas budaya Pidie”, ungkap Ketua Bidang Pawai Budaya Kemilau Pidie Hari Jadi ke-513, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd.
Sebut H. Yusmadi Kasem, peserta Pawai Budaya Hari Jadi Pidie terbagi dalam beberapa kategori, yaitu tingkat SD, Siswa SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Santri, dan Mahasiswa dalam Kabupaten Pidie.
Selanjutnya Kategori Umum seperti
Tokoh Masyarakat, Komunitas Budaya, Etnis, Suku dan LSM, serta Kategori Kecamatan, yaitu para Keuchik dari Perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Pidie.
Waktu pelaksanaan pada Minggu
22 September 2024 dari pukul : 07.30 Wib sampai selesai. Start dari jalan di depan SPBU Blok Sawah Sigli (Jembatan Krueng Tukah) dengan rute melintasi Jalan Prof A Majid Ibrahim melewati Tugu Aneuk Mulieng, dan finish di depan panggung kehormatan yang berada di halaman Gedung PCC Sigli.
Teknis pelaksanaan nantinya para peserta pawai berkumpul di lokasi start sekira pukul 07.15 Wib. Peserta pawai di tata dalam bentuk kelompok, untuk setiap kelompok berjumlah 20 peserta.
Peserta memakai tata kostum dan atribut yang menarik sesuai dengan tema Pawai Budaya. Peserta dapat menggunakan kostum dari berbagai etnis dan suku di nusantara. Peserta lomba adalah peserta yang terdaftar pada panitia Pawai Budaya Kabupaten Pidie.
Peserta wajib membawa plang identitas barisan dengan ukuran 80 cm x 50 cm. Peserta TIDAK BOLEH membawa/menampilkan atribut ataupun unsur politik.
Peserta pawai diharapkan menampilkan atraksi, tarian, musik, atau kegiatan lainnya yang dapat menghibur penonton di depan panggung utama dalam waktu 2 menit.
Peserta pawai memakai pakaian adat Aceh, pakaian mukim, panglima laot, panglima uteun, keujruen blang, peutuwa seneubok, dan pakaian adat dari berbagai etnis dan suku di Nusantara. Kelompok peserta pawai wajib membawa plang identitas/papan nama barisan kelompok masing- masing.
Dewan juri Pawai Budaya pada perayaan Hari Jadi Pidie berasal dari unsur Akademisi, Seniman, Budayawan, Praktisi hukum, Lembaga keistimewaan Aceh Kabupaten Pidie, dan Pemerhati Budaya.
Kriteria Penilaian Pawai Budaya yaitu Nilai etika, meliputi kesopanan dalam berbusana dan tingkah laku, kedisiplinan, dan ketertiban. Nilai estetika, meliputi kerapian barisan, keindahan, keunikan, kekompakan, dan lain-lain yang relevan dengan Pawai Budaya.
Durasi atraksi yang ditentukan adalah 2 (dua) menit dan tidak boleh melebihi dari waktu yang telah ditentukan. Apabila lebih akan mempengaruhi terhadap penilaian.
Seluruh peserta Pawai Budaya wajib mengikuti pawai dari start hingga finish. Panitia memberikan penghargaan kepada peserta berdasarkan penampilan terbaik, kreativitas tema, dan kesesuaian kostum.
“Setiap pemenang dalam kategori SD, pelajar, umum dan kategori kecamatan akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, trophy, dan piagam penghargaan untuk Juara I, II, dan III, beserta Juara Harapan I, II, dan III”, demikian keterangan dari Ketua Bidang Pawai Budaya Kemilau Pidie Hari Jadi ke-513, H. Yusmadi Kasem, yang juga Kadisdikbud Pidie.(AA/hR)