Ketum DPP PKB Muhaimin Sedih Kehilangan Ulama Besar Aceh

Gus Muhaimin melalui video di media sosial (medsos) atau akun Facebook (FB) resmi DPP PKB, menyampaikan dukacita atas meninggalnya Ulama Kharismatik Aceh, Abu Tumin.

Jakarta, haba RAKYAT | Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar ikut berduka cita atas wafatnya Ulama Besar atau Ulama Kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Amin Mahmud (Abu Tumin) Blang Blahdeh, di Bireuen, Selasa (27/9/2022).

Ucapan belasungkawa tersebut dikatakan Gus Ami sapaan akrab Gus Muhaimin melalui video di media sosial (medsos) atau akun Facebook (FB) resmi DPP PKB, yang tersebar luas kepada masyarakat, Minggu (2/10/2022).

Dalam video tersebut Gus Muhaimin mengucapkan,” Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya Abdul Muhaimin Iskandar, Ketum DPP PKB beserta seluruh keluarga besar PKB, sangat bersedih dan kehilangan amat mendalam atas wafatnya ulama besar dan ulama yang penuh kharismatik yang senantiasa memberi bimbingan, mendorong dan memberikan motivasi kekuatan iman kita.

Dikatakan Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI, Beliau adalah almaghfurlah almukaram KH Teungku Muhammad Amin (Abu Tumin Blang Blahdeh). Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam, Bireuen, Aceh dalam usianya yang ke 90 tahun.

“Saya yakin dan kita semua menyaksikan Beliau insya Allah Husnul Khotimah, semoga seluruh amal, ibadah, perjuangan Beliau diterima Allah SWT dan Allah senantiasa memberikan tempat yang mulia disisiNya,” ucap Gus Ami.

Kepada seluruh keluarga yang ditinggal, keluarga dan seluruh anak turun Beliau, semua dalam sabar dan siap untuk terus melanjutkan cita-cita dan perjuangan dakwah Beliau.

“Wallahu muwafiq ila Aqwamith Thariq Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” ucap Gus Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB Dapil 2 Aceh, H Ruslan M Daud (HRD), mengucapkan terimakasih atas doa dan atensi khusus dari Gus Muhaimin, yang juga Panglima Santri. 

“Di samping sebagai sebuah doa, kami memaknai ini sebagai bukti konkrit, relasi yang dekat dan sangat erat antara Gus Muhaimin selaku Panglima Santri, PKB dan Ulama serta dunia pesantren. Terimakasih Gus Ketum,” tutup HRD. (Umar A Pandrah)