DAERAH  

KNPI Minta Walikota Subulussalam Jangan Permainkan Syariat Islam

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Subulussalam, Edi Syahputra Bako, Senin 14/08/23.

SUBULUUSSALAM – haba RAKYAT I Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Subulussalam, Edi Syahputra Bako meminta Walikota Subulussalam jangan mempermainkan Syar’iat islam, Senin 14/08/23.

“Kita sangat menyayangkan ada video yang beredar saat kegiatan lomba HUT RI Ke-78 yang digelar dilapangan beringin Kota Subulussalam wanita berjoget-joget dengan tidak karuan di lomba tersebut, ungkap Edi Bako.

Kami menilai ini telah melanggar syariat Islam di Aceh, ini tentu menodai daerah kita sebagai Negeri Sufi Syekh Hamzah Fansuri yang digadang-gadang jadi Kota Santri, ujarnya.

Kita mencatat direzim Pemerintahan ini, sudah berkali-kali kebijakan Pemko Subulussalam mengadakan kegiatan yang dinilai melanggar syariat Islam, diantaranya lomba Domino, Lomba game online yang diharamkan MPU Aceh,” tegas Edi Bako.

Biasanya tambah Edi, setiap mengadakan kegiatan keramaian prosesnya ada pemberitahuan ke pihak yang berwajib, dan salah satu yang diarahkan adalah rekomendasi dari Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Subulussalam, ini menjadi aneh apakah penyelenggara yang nota bene Pemerintah Kota apakah tidak mengetahui atau bagaimana?.

Kita saja KNPI sebelum menyelenggarakan kegiatan tari dampeng 1.000 Pemuda waktu itu bersilaturahmi dulu ke pihak MPU meminta arahan, petuah dan nasehat dalam kegiatan tersebut, tambahnya.

Karena salah satu syarat penyelenggaraan kegiatan harus adanya rekomendasi dari MPU Kota Subulussalam“, tegas Edi Bako lagi.

Dalam hal ini kita minta Walikota Subulussalam jangan bermain-main dengan penegakan syariat Islam di Negeri Metuah Syekh Hamzah Fansuri ini, katanya.

Dan jangan kalian datangkan laknat dengan kebijakan yang dilarang oleh Allah SWT, apalagi kegiatan tersebut menggunakan uang rakyat atas nama pemerintah, jika atas nama pribadi anda silahkan lakukan, karena tanggungjawab anda sendiri urusan dosanya,” ujar Edi Bako geram.

Lebih lanjut, jika membawa nama daerah Pemerintah Kota Subulussalam, maka kami wajib mengingatkan atau menegur, agar hal ini bisa diperbaiki teguran ini, karena rasa cinta kami terhadap Negeri sada kata ini, pintanya.

KNPI di garis depan dalam hal ini, karena Kami Pemuda Kota Subulussalam, telah mendeklarasikan diri bersama Tuan Guru Ustad H. Abdul Somad, Lc. MA bahwa, “Kami pemuda Kota Subulussalam siap melaksanakan syariat Islam secara kaffah, dan sepakat, melawan serta menjauhi Narkoba”, dilapangan beringin Kota Subulussalam, 09 Maret 2019 lalu ungkap Edi Bako.

(Jasman)