Foto KUA Kecamatan Lhoksukon saat terendam banjir.
Foto MIN 14 Aceh Utara saat pembersihan.
Aceh Utara, haba RAKYAT | Bencana banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara dalam sepekan terakhir telah mengakibatkan KUA Lhoksukon mengalami kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala KUA Lhoksukon Shaifuddin Fuady, S.Ag, MA mengatakan, kecamatan yang terparah dilanda banjir di Kabupaten Aceh Utara adalah Lhoksukon, karenanya mengakibatkan KUA Lhoksukon mengalami kerugian materil berupa kerusakan.
“Banjir yang kembali melanda dan terendam KUA Lhoksukon selama sepekan, telah mengakibatkan kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” kata Shaifuddin kepada haba RAKYAT, Rabu (12/10) pagi.
Di sela-sela sedang membersihkan endapan lumpur di KUA yang dipimpinnya itu, Shaifuddin Fuady menyebutkan, kerusakan tersebut diantaranya pintu depan dan jendela kaca depan pecah, 3 meja 1/2 biro, 7 kursi futura (tidak bisa dipakai lagi), pintu ruang administrasi, 5 kunci dan gagang pintu harus diganti, 1 lemari arsip 3 pintu, 1 meja biro, lemari/rak arsip 5 pintu, 6 kursi plastik, dan 1 kursi stanlees serta jendela depan. Semuanya dalam kondisi rusak berat serta sejumlah kerusakan mobiler lainnya.
“KUA Lhoksukon terendam banjir sejak Kamis 6 Oktober hingga Selasa 12 Oktober 2022, hari ini kami semua pegawai dan staf KUA Lhoksukon kompak melakukan pembersihan endapan lumpur yang tersisa,” ujar Kepala KUA yang pernah meraih juara teladan tingkat nasional itu.
Amatan media ini, tanah bercampur lumpur yang mengendap dan memenuhi berbagai sudut KUA Lhoksukon mulai dibersihkan secara bersama sama. Namun demikian, pelayanan terhadap masyarakat yang terus berdatangan tetap terlayani dengan baik.
Dapat dikabarkan, kondisi yang sama juga terlihat di MIN 14 Aceh Utara dan MIN 28 Aceh Utara. Kedua madrasah tersebut merupakan langganan tetap tamu tak diundang setiap penghujung tahun, sehingga aktivitas pembelajaran terhenti dan siswa-siswinya diliburkan. (Yoes/hR)