Takengon, haba RAKYAT | Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari tatanan kehidupan, norma-norma yang ada serta sejarah dari masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.
Didalam Agama juga mengharuskan untuk menghormati tamu, tanpa membedakan Ras, Agama dan Suku. Budaya yang bersumber dari Sunnah itulah menjadi tolak ukur didalam menjalankan aturan kearifan Lokal, Sabtu 25 Juni 2022.
Kapolres Aceh tengah Akbp Nurochman Nulhakim, S.IK mengatakan, “Kegiatan Lomba Kearifan Lokal dgn lomba Tari Guel yang kita selenggarakan hari ini, dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke 76, Tahun 2022. Dan diikuti Siswa/Siswi dari SMP/ MTsn Se- Kab. Aceh tengah sebanyak 10 Sekolah SMP sederajat”.
Untuk mendapatkan Penilaian bagi peserta tari guel, sengaja diundang Tim Penilai berasal dari Dewan Guru dan Budayawan yang benar benar mengetahui Tari guel sebagai Tari Penghormatan kepada tamu, seperti, Sabariah musnaini S.Pd dari Smk Neg. 5 Takengon, Peteriana Kobat sebagai Budayawan, Ahmad Dahlan dari SD. Negeri 4 Lut tawar .
Dari hasil penilaiaan Dewan Juri Sebagai Pemenang sebagai berikut :
Juara 1 SMP Negeri 1 Takengon.
Juara 2 SMP 4 Takengon.
Juara 3 SMP It Al Azhar.
Sedangkan untuk Juara Harapan sebagai berikut:
Harapan 1 Mtsn 2 Takengon.
Harapan 2 Mtsn 1 Takengon.
Harapan 3 SMP 42 Takengon.
Kegiatan Lomba yang berlangsung saat itu dihadiri juga oleh Kadis Dikjar Drs Uswatuddin, perwakilan Kakandepag, dewan guru peserta Tari Guel serta Pju Polres. (Rel-)
