Mensos RI Memberikan Dua Unit Beko Untuk Membantu Proses Normalisasi Pasca Banjir

Foto Menteri Sosial RI, Tri Rismahariani Ketika Menyerahkan Bantuan Bencana Banjir Senilai 1,9 Milliar Kepada Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn (Photo/hR/Muharram Syafri).

Menteri Sosial RI, Tri Rismahariani Saat Membagikan Mainan Kepada Anak- Anak Di Posko Pengungsian Kecamatan Bendahara (Photo/hR/Muharram Syafri).

Aceh Tamiang – haba RAKYAT | Intensitas curah hujan yang hampir setiap hari turun menjadi salah satu penyebab bagian wilayah hilir mengalami bencana banjir lebih lama dibandingkan wilayah hulu. Hal ini juga tidak terlepas dari jebolnya tanggul di Kecamatan tersebut.

Hal senada disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn saat menerima kunjungan kerja Menteri Sosial RI, Tri Rismahariani, pada Rabu (9/11/2022).

Beliau juga menyampaikan, bahwa Kepala BNPB RI akan membantu proses perbaikan/pembangunan tanggul dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Aceh.

Pada kesempatan yang sama, Mensos Risma mengatakan, kondisi tersebut memang kondisi terberat dalam mengelola wilayah hilir, sehingga harus ada rencana khusus dalam pengelolaan air agar tidak masuk ke pemukiman penduduk.

Ia menjelaskan, pada prinsipnya pengelolaan aliran sungai itu harus dimulai dari bagian hulu yang kemudian beriringan dengan penataan pada bagian bawah atau hilir.

“Saya akui, tanggul memang menjadi pekerjaan berat bagi kita dan memakan waktu yang cukup lama. Penanganan yang tepat dan cepat untuk jangka pendek adalah memastikan kebersihan sungai dari sisa-sisa material,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos Risma juga menyalurkan bantuan sebesar Rp. 1,9 Milliar dengan bantuan tanggap darurat senilai Rp. 1,5 M dan bantuan bahan natura berupa perlengkapan masak, mainan, paket nutrisi anak dan paket perlengkapan sekolah senilai Rp. 350 Juta.

“Saya akan memberikan 2 unit beko kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk membantu proses normalisasi pasca banjir,” terangnya.

Diketahui, Kecamatan Bendahara merupakan salah satu Kecamatan yang hampir semua Kampungnya masih terendam air dengan ketinggian 50 – 150cm.

Dari pantau Media haba RAKYAT, Mensos RI juga mengunjungi beberapa lokasi dapur umum. Dengan tujuan untuk mengetahui keperluan apa saja yang dibutuhkan saat ini bagi korban terdampak banjir, di dapur umum. (MS)