
Lhokseumawe, haba RAKYAT | Masyarakat Kota Lhokseumawe, angkat jempol atas keberhasilan peletakan batu pertama pembangunan Panti Rehabilitasi Narkotika Darul Mukminin Nusantara Aceh – Tarbiyah Islamiyah Mahzab Syafi’i, bertempat di Pendopo Tarbiyah Islamiyah Mahzab Syafi’i di Kemukiman Kandang, Kec. Muara Dua Kota Lhokseumawe, Jumat kemarin,(20/5).
Demikian disampaikan Panitia dan mewakili jamaah Heri Maulana, S.IP,MSM/Camat Banda Sakti, kepada haba RAKYAT, Minggu (22/5) .
Heri menuturkan, terwujudnya peletakan batu pertama ditandai dengan kehadiran Forkopimda plus beserta Perbankan dan instansi vertikal lainnya, bahwa tarbiyah sudah hadir di kota Lhokseumawe kurang lebih 10 tahun lamanya, dimulai dari pendeklarasian pada tahun 2013, sampai penobatan Kota Lhokseumawe sebagai Kota Tarbiyah dan peresmian Tarbiyah Islamiyah Prov Aceh.
Dimulai dari lahirnya balai tinggi pengajian rakyat – TIMS yang diperuntukan kepada Bapak bapak dan pemuda, serta ikatan wanita muslimah Assyafi’iyah yang diperuntukkan kepada Ibu ibu kaum perempuan.
Lahirnya Dayah Darul Mukminin Nusantara Aceh, sebagai pola pendidikan kepada anak anak dari berbagai jenjang, dimulai dari TK/SD/SMP/SMA.
Menurut Heri, ini tidak lepas dari kerja keras apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Kajari Lhokseumawe, Dr. Muchlis,SH,MH., sehingga Panti Rehabilitasi Narkotika Darul Mukminin Nusantara Aceh terlaksana, sebagai tindak lanjut dari pedoman Jaksa Agung, nomor : 18 Tahun 2021, tentang penyelesaian penanganan perkara tindak pidana penyalahgunaan narkotika, melalui rehabilitasi dengan pendekatan keadilan restorative sebagai pelaksanaan dominus lidis jaksa.
“Mohon dukungan kepada seluruh pihak, sehingga apa yang kita cita citakan agar terlaksana secepat mungkin. Panitia juga berterimakasih kepada bapak Walikota Lhokseumawe, Suadi Yahya, atas kerjasamanya. Sehingga sudah terlaksananya peletakan batu pertama Panitia Rehabilitasi, sebagaimana yang sudah disampaikan Walikota,” ucap Heri.
Dijelaskanya bahwa di Kota Lhokseumawe khususnya dan Aceh umumnya, hampir 40% kasus terkait narkotika. Dan itu sangat disayangkan, sehingga cita cita Kota Lhokseumawe dari dahulu Alhamdulillah pada hari ini telah terlaksana.
“Terimakasih khususnya kepada bapak Kajari Lhokseumawe yang telah memberikan masukan masukan, sehingga pada hari ini acara peletakan batu pertama bisa terlaksana. Terimakasih juga kepada Bank Aceh yang telah berpastisipasi dalam kegiatan ini.
Semoga cita cita pemerintah untuk memperbaiki moral dan akhlak rakyat yang telah terpengaruh dengan narkotika bisa terwujud di Panti Rehabilitasi Narkotika Darul Mukminin Nusantara Aceh – Tarbiyah Islamiyah Mazhab Syafi’i,” tutup Heri. (Bud)