Prof. Dr. Teuku Rihayat, ST., MT (Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe).
Lhokseumawe, haba RAKYAT | Suasana sukacita menghiasi sivitas akademika Politeknik Negeri Lhokseumawe. Betapa tidak, salah seorang akademisi terbaiknya, Teuku Rihayat berhasil meraih gelar akademik tertinggi sebagai Profesor atau Guru Besar di bidang ilmu Pengetahuan Bahan.
Setelah menempuh proses tak mudah, dalam rangka untuk bisa memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan Undang-Undang, akhirnya Teuku Rihayat berhasil meraih gelar Profesor.
Kepastian memperoleh jabatan fungsional tertinggi dalam hirarki jabatan fungsional dosen ini dipastikan setelah pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 10 Juli 1969 silam, menerima salinan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbud Ristek RI), Nomor 65201/MPK.A/KP.07.01/2022 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen.
Bahwa dalam surat yang ditandatangani Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim pada 20 Oktober 2022 itu, Teuku Rihayat per 1 Oktober 2022 sah bergelar Profesor atau Guru Besar dalam bidang ilmu Pengetahuan Bahan, dengan angka kredit sebesar 922, dan ia berhak menambah gelar akademik pada namanya menjadi Prof. Dr. Teuku Rihayat, ST.,MT.
Capaian yang diraih oleh Teuku Rihayat ini, tentunya menjadi kabar yang menggembirakan sivitas akademika Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL). Hal ini wajar, karena Teuku Rihayat menjadi dosen pertama di lingkungan PNL yang mendapatkan gelar tertinggi di PNL.
Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng.Sc yang menghubungi media ini Sabtu, (29/10) mengucapkan selamat kepada Teuku Rihayat. “Ini kiranya menjadi motivasi bagi dosen PNL yang lain,” harap Didi sapaan akrab Direktur PNL ini.
“Selamat kepada Prof. Rihayat, mudah-mudahan akan menjadi motivasi dan pemicu untuk lahirnya profesor- profesor baru dari PNL,” ujarnya.
Didi juga menegaskan, bahwa pada prinsipnya pimpinan PNL terus mendorong karir seseorang, terutama dalam hal akademik. Jika sudah cukup syarat dan penilaian pasti didorong untuk segera menyusul fungsional terutama menjadi profesor.
“Intinya kami pimpinan tidak menghambat, terutama dalam hal akademik, malah mendorong setiap dosen yang sudah punya kapasitas dan cukup syarat untuk segera mengurus profesor,” kata Didi.
“Sekali lagi, selamat buat Prof. Rihayat, mudah-mudahan ilmunya berguna untuk pengembangan PNL dan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Teuku Rihayat dalam keterangannya kepada media ini, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, juga pimpinan PNL, terutama direktur.
“Terima kasih atas dukungan dan doanya kepada semua sivitas akademika dan pimpinan PNL, terutama Direktur PNL, para wakil direktur, bapak dan ibu yang telah banyak membantu dalam pengurusan jabatan ini, rekan-rekan sejawat dan bapak-ibu sekalian, sehingga saya bisa mendapatkan gelar Profesor ini,” ucap dosen Jurusan Teknik Kimia PNL ini.
Lebih lanjut, Teuku Rihayat juga berharap, rekan-rekan sejawatnya di PNL bisa segera mengikuti jejaknya untuk menjadi Profesor, supaya nama PNL sebagai kampus vokasi bisa semakin dikenal.
“Mudah-mudahan rekan dosen yang lain di PNL bisa termotivasi dengan capaian ini, sehingga nama PNL sebagai kampus vokasi terkemuka di Aceh makin dikenal,” pungkasnya. (Yoes/hR)