DAERAH  

Perseteruan Lahan Parkiran Di Pasar Inpres Kalianda Lamsel Memanas

Pesestruan lahan parkir antara Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan dengan warga masyarakat seputaran Kalianda yang memegang parkiran berkumpul di terminal pasar Kalianda, bertempat di pasar Inpres. Foto : Beddi Rizal/haba RAKYAT.

LAMPUNG SELATAN – haba RAKYAT | Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan kini dihebohkan pesestruan lahan parkir yang ada di pasar Inpres Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Warga masyarakat seputaran Kalianda yang memegang parkiran berkumpul di terminal pasar Kalianda, pada hari Sabtu tanggal 3/5/2025 bertempat di pasar Inpres.

Salah satu nya Warga Kalianda yang kerap disapa is babeh (Ismanto) selaku Ketua koordinator parkiran pasar Inpres Kalianda Kabupaten Lampung Selatan mengatakan kepada para media, bahwasannya mereka memegang parkiran di pasar Inpres Kalianda tersebut sudah puluhan tahun.

“Mereka tidak terima atas pengendalian lahan parkiran yang sudah dipegang mereka yang akan diambil alih oleh salah satu orang yang mengatas nama lembaga.

Lanjutnya is babeh, Harga mati buat kita yang harus megang parkiran di pasar Inpres Kalianda Kabupaten Lampung Selatan ini, untuk parkiran ini bang is babeh menuturkan bahwa kami dari puluhan tahun lalu sampai sekarang mengelolanya, dan untuk titik parkiran yang ada kurang lebih Tujuh titik lokasi.

“Kita yang memegang sampai sekarang dan kita yang merintisnya dari awal “.
Kami datang di sini untuk mempertahankan parkir yang kami kelola. Karena Namun kali ini ada permasalahan, ya Untuk permasalahannya parkir ini mau diambil alih dari kami . Mereka yang mengatas nama lembaga ormas sudah ada persetujuan dari dinas perhubungan juga kata meraka,bahwasanya intinya kita menolak bang.

“Ya kita menolak, kerena Parkiran sudah mulai besar, maju dan aman kita mau disingkirkan sama mereka”.

Saat media ini pertanyakan tentang komunikasi dengan pihak-pihak dinas perhubungan, kami semua pihak dari parkir pasar Inpres Kalianda tidak pernah diberi tahu tentang adanya Surat tugas yang menggunakan parkir yang kami kelola atau pemerintah tidak ada komunikasi kepada kami.

Yang jadi harapan kami bagi pemerintah kabupaten Lamsel khususnya didinas perhubungan kami siap membantu dan mengikuti aturan aturan yang berlaku.

Disela sela panasnya suasana, Hari fajar Dinamika yang kerap dipanggil bang Ucok menyuarakan dan siap membela pengelola parkiran yang lama, kami dari masyarakat kearifan lokal Lampung Selatan.

“Ya sangat disayangkan kalau ini sampai terjadi dikelola oleh pihak yang baru. karena ini mereka pengelola yang lama sudah puluhan tahun bekerja, iya kami memberikan masukan biarlah mereka pengelola yang lama yang mengurusnya namanya juga mereka berusaha mencari makan”.

Hari Fajar Dinamika melanjutkan,” Dan harusnya di musyawarahkan terlebih dahulu mereka juga pengelola yang lama siap mengikuti aturan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, mungkin lebih bijak lah juga dari pihak dinas perhubungan untuk mempertimbangkan, mengingat kembali apa yang telah di perbuat oleh pengelola yang lama yang banyak berjuang merintis parkiran pasar impres dari dulunya,” tutup Hari Fajar Dinamika.

BR/hR