Aceh Utara, haba RAKYAT
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-79 Kementerian Agama RI kali ini, yang hari puncaknya jatuh pada tanggal 3 Januari 2025 mendatang, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Utara menggelar lomba memasak khas Aceh gulee rampoe yang diikuti oleh Dharma Wanita (DW) di lingkungan Kemenag Aceh Utara. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Kemenag setempat pada Selasa (24/12/2024).
Ketua Panitia HAB ke-79 Kemenag RI lingkup Kemenag Aceh Utara, H. Asnawi, S.Ag., M.Sos mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan HAB ke-79, baik yang telah digelar maupun yang belum, seperti gotong royong, donor darah dan Anugerah Kakankemenag Aceh Utara Awards.

“Lomba masak ini merupakan agenda rutin yang telah dipersiapkan untuk tampil pada momen-momen tertentu seperti ini, di bawah binaan DWP Kantor Kemenag Aceh Utara yang diketuai ibu Betti Asniati Maiyusri,” ujarnya.
Kata H. Asnawi, berbagai kegiatan dan gebyar HAB ke-79 menunjukkan kreativitas dan inovasi selalu mendapat tempat di lingkungan Kemenag Aceh Utara, dengan harapan kita semakin solid dan terus mengasah kreativitas dalam berbagai aspek.
Sementara itu, Ketua DWP Kemenag Aceh Utara, Betti Asniati Maiyusri didampingi Koordinator Bidang Lomba Masak, Indrawati, S.Ag menuturkan, para peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah DW Kantor Kemenag Aceh Utara, DW Forum KUA, DW K2M MI, DW K2M MTs, DW K2M MA, dan DW Penyuluh serta para karyawati di lingkungan Kankemenag Aceh Utara.
“Jenis menu masakan yang dilombakan adalah gule rampoe, asam ue, asam udeung pakai asam sunti, jus pepaya dicampur nenas,” sebutnya.
Ia menambahkan, nasi putih dan daun kulah nasi (bu kulah), lauk pauk/ikan, garnish (hiasan sayur/buah), air putih dan kerupuk serta pelengkap lainnya dipersiapkan dari rumah dan dibawa ke lokasi perlombaan.
“Selain lomba cita rasa khas Aceh asli, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga dan mempererat silaturahmi serta memupuk dan membina kekompakan DW lingkup Kemenag Aceh Utara,” pungkas ibu Betti. (Yoes)