
Sigli,haba RAKYAT | Kesimpulan pada Seminar Raya, yang digelar pada Rabu (31/07/2024) di Oproom Setdakab Pidie, bahwa Hari Jadi Pidie ditetapkan pada 22 Jumadil Akhir 917 Hijriah, bertepatan dengan 18 September 1511 Masehi.
Dari laporan Panpel, Seminar Raya dan penetapan Hari Jadi Pidie ini turut dihadiri dan diikuti oleh Ketua MPU Pidie Tgk. H. Ismi A Jalil, Dandim 0102 Kabupaten Pidie Letkol Inf Abd. Jamal Husin, M.Han., mewakili Kajari Pidie, Kasi Pidsus, Ivan Najjar Alavi, S.H., M.H., Waka Polres, Kompol Misyanto, S.E., M.Si.,

Kemudian, Ass II Ir. H. Tarmizi, mewakili Ketua Mahkamah Syar’iyah Sigli, kepala SKPK terkait, para Camat, serta berbagai unsur lainnya, seperti Akademisi, Sejarawan, Budayawan, Seniman, Politikus, Ormas, OKP, juga Organisasi Profesi.
Seminar Raya ini menghadirkan 5 Pemateri, yaitu Dr. H. Nadhar Putra, M.Si., Junaidi, S.Ag., M.H., Dr. H. Husaini, M.A., Drs. Nab Bahany As, serta Ir. Tarmizi A. Hamid, S.E., B.Sc.
“Seminar Raya hari ini berfokus pada asumsi asumsi Hari jadi Pidie, materi diskusi dibatasi sesuai dengan rekomendasi dari kesepakatan yang telah tercapai pada FGD I dan FGD II”, sebut Kadisdikbud Pidie, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd., dalam laporan Panpel.
Pj. Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar pada Seminar Raya Kajian Hari Jadi Pidie dengan Tema “Kedaulatan Pedir Masa Lalu Sebagai Awal Pembangunan Pidie Berkelanjutan Sekarang dan Masa Mendatang”, mengatakan kegiatan ini kelanjutan dari Pra Seminar yang telah dilaksanakan pada Rabu 24 Juli 2024 lalu.
“Sudah ada kesimpulan untuk Hari Jadi Pidie, yaitu Pada 22 Jumadil Akhir 917 H bertepatan dengan 18 September 1511 M. Dengan begitu Pidie sudah berusia 529 tahun (Hijriah) atau 513 tahun (Masehi), Saya harap kepada seluruh SKPK supaya memberikan dukungan sepenuhnya, juga kita berharap dukungan seluruh elemen dan masyarakat Pidie”, pinta Pj. Bupati.(AA/hR)